Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyahmengatakan bahwa ancaman yang dilontarkan oleh para pemimpin pendudukan Israelterutama oleh Menteri Perang Benny Gantz tidak dapat diterima. Dia menekankanperlunya untuk mengekang dan mencegah pendudukan Israel agar tidak merugikanrakyat Palestina dan tidak melanjutkan kebijakan yang sedang dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Haniyahdalam percakapan telepon dengan Koordinator Perserikatan Bangsa-Bangsa TorWencesland. Kedua belah pihak membahas perkembangan politik dan kondisi lapanganyang belakangan terjadi mulai dari penangkapan yang dilakukan oleh pendudukanIsrael penyerbuan penhanan dan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat sertapenutupan perlintasan di Gaza.
Haniyah menekankan bahwa PBBmemiliki peran utama dalam mengekang dan mencegah pendudukan Israel darimelanjutkan agresinya.
Pemimpin Hamas ini menekankanperlunya menghentikan pendudukan Israel dari melakukan semua serangannyaterhadap rakyat Palestina menghentikan kebijakan permukiman dan menyerbuMasjid Al-Aqsha. Dia menyatakan bahwa tindakan dan kebijakan pendudukan Israeltersebut akan membatasi rakyat Palestina dan berakibat pada kemerosotan kondisikemanusiaan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dia menambahkan “Kamimenghadapi kebijakan sistematis yang dilakukan oleh pendudukan Israel dariutara Tepi Barat ke selatan dan pengepungan Jalur Gaza kebijakan yang dikutukdan ditolak.”
Dia meminta PBB untuk menjalankanperannya dalam menghentikan tindakan dan kejahatan yang dilakukan oleh pendudukanIsrael ini. Dia juga meminta PBB untuk memikul tanggung jawabnya dalammengirimkan bahan bakar dan tepung kepada rakyat Palestina terutama parapengungsi. Dia memperingatkan tingginya harga komoditas utama ini dan dampakdari masalah ini.
Media Israel melaporkan bahwatentara pendudukan Israel pada Rabu (3/8/2022) malam memutuskan untukmemperpanjang keadaan siaga dan waspada di perbatasan Jalur Gaza.
Menurut saluran TV14 Israel tentarapendudukan Israel tidak akan terus mempertahankan kondisi siaga di “pinggiranGaza” untuk jangka waktu yang lama. Pihaknya sedang mempertimbangkan untukmenjatuhkan sanksi ekonomi seperti melarang penangkapan ikan di Laut Gaza danmenutup perlintasan. (was/pip)
