Applied Research Institute (ARIJ) mengungkapkan bahwaotoritas pendudukan Israel telah menyetujui rencana permukiman baru untukmembangun perkampungan permukiman Yahudi baru milik permukiman “TelMenashe” yang dibangun di atas di tanah Palestina di kota Yabad dan Anindi Jenin wilayah utara Tepi Barat.
Rencana baru menuntut penyitaan 87000 meter persegi tanah untukmembangun 107 unit permukiman baru di kampung baru di Cekungan No. 2 tanahYabad dan Cekungan No. 6 tanah desa Anin di daerah yang dikenal sebagaiKhallet Salah.
Rencana permukiman baru ini menetapkan perubahan pengklasifikasian tanahPalestina yang menjadi target dari area publik terbuka dan lahan pertanianmenjadi area perumahan kelas satu dan dua menurut klasifikasi Israel disamping area terbuka dan jalan internal yang menghubungkan area tersebutpermukiman-permukiman Yahudi di sekitar kawasan tersebut.
ARIJ Institute menambahkan bahwa rencana permukiman baru secarageografis terkait dengan rencana permukiman sebelumnya yang disetujui olehotoritas pendudukan Israel pada Februari 2019 untuk membangun 79 unit permukimandi atas tanah pemukiman di atas lahan seluas 91000 meter persegi tanahPalestina milik tanah kota Yabad.
Orang-orang Palestina yang tinggal di komunitas Palestina yangberdekatan dengan permukiman Israel mengalami kondisi hidup yang sulit. Merekatinggal terisolasi dari desa-desa Palestina sekitarnya. Pendudukan Israelmengontor waktu masuk dan keluar mereka. Di samping membatasi bahan-bahan yangboleh lewat melalui pos militer pendudukan Israel di daerah tersebut di manamelalui pos tersebut pendudukan Israel mengontrol pergerakan warga Palestina. Otoritaspendudukan Israel juga tidak mengizinkan mereka yang tidak tinggal di desa-desaPalestina yang terisolasi tersebut untuk memasukinya dengan dalih bahwa merekabukan penduduk daerah tersebut. (was/pip)