Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengapresiasi penandatanganan “Dokumen Perjanjian” oleh 20 suku Irak di mana mereka menegaskan dukungannya untuk Palestina dan rakyatnya.
Dalam sebuah pernyataan singkat darijuru bicara gerakan Hamas Jihad Taha dikatakan bahwa gerakan Hamas menyerukankepada semua kekuatan dan aktivitas Arab untuk memberikan lebih banyak dukunganbagi isu sentral umat ini sampai pendudukan Israel hengkang dari tanahPalestina.
Gerakan Hamas menilai bahwapenandatanganan piagam dukungan tersebut merupakan ekspresi orisinalitas danke-Araban rakyat Irak dan kembali menegaskan sikap-sikap mereka yang mendukungPalestina.
Sebanyak 20 suku Irak telah menandatanganidokumen untuk tetap pada “perjanjian untuk membebaskan Palestina danmendukung hak-hak rakyat Palestina”. Hal tersebut mereka sampaikan selamakunjungan mereka ke markas kedutaan besar Palestina di Irak.
Dalam dokumen tersebut merekamenegaskan “Kami para tetua dari klan-klan besar Irak bersumpah demi AllahYang Mahakuasa untuk tetap pada perjanjian dan janji untuk Palestina. Untuk mempertahankanhak dan kebenaran serta bekerja untuk membebaskannya dari pendudukan Israel.”
Para anggota parlemen Irak pada 26 Meilalu melakukan pemungutan suara untuk mendukung undang-undang yang diusulkanuntuk mengkriminalisasi normalisasi dengan pendudukan Israel dan dukungantersebut disambut dengan suasana yang meriah.
Parlemen Israel sebagaimanadilaporkan Kantor Berita Irak pada saat itu mengatakan &ldquoPemungutan suara untukmendukung undang-undang yang diajukan oleh Komisi Hukum ini disetujui dengansuara bulat dari para hadirin.&rdquo
Undang-undang tersebut bertujuanuntuk menjaga prinsip-prinsip nasional Islam dan kemanusiaan di Irak serta memutusjalan bagi siapa saja yang ingin menjalin hubungan apa pun dengan entitasZionis untuk menjatuhkan hukuman jera terhadapnya dan untuk menjagapersatuan. di antara anak bangsa identitas nasional dan keislamannya.(was/pip)