Kuwait menegaskankomitmennya memboikot penjajah Israel dan semua produknya serta perusahaanyang melakukan normalisasi dengan zionis.
Hal itudisampaikan dalam pertemuan Konferensi Perwira Penghubung Kantor Regional UntukPemboikotan &ldquoIsrael&rdquo Ahad (31/7) di Kairo.
 Kantor berita Kuwait (Kuna) mengutippernyataan wakil Kuwait dalam pertemuan tersebut Mishari al-Jarullah &ldquoSetiap produkyang dicurigai berasal dari Israel atau perusahaan yang dilarang akandiberlakukan sesuai prosedur yang ditetapkan dan akan disita sesuai arahan DirjenBea Cukai Kuwait.&rdquo
Al-Jarullah (Penelitihukum di kantor boikot &ldquoIsrael&rdquo bagian administrasi umum bea cukai Kuwait)menambahkan Ketua Konferensi mengapresiasi peran kantor boikot Israel diKuwait yang disebutnya sebagai kantor paling aktif dalam berinteraksi denganSekretariat Jenderal Liga Arab.
Ditegaskannya bahwaUU pemboikotan menjadi sarana untuk menekan Israel sehingga diharapkan semuakantor boikot Israel di segenap negara Arab untuk merealisir keputusan danrekomendasi yang diterbitkan konferensi.
Al-Jarullahmenambahkan &ldquoKonferensi mendiskusikan sejumlah tema antara lain melarangsejumlah perusahaan yang menyalahi aturan dan syarat boikot Israel.&rdquo
Disebutkannya adasatu perusahaan yang memasok militer Israel dengan kendaraan truk dan sejumlahbarang namun tak ada dokumen yang pasti dan masih butuh investigasi terkaithal tersebut.
Menurut UUKuwait Israel merupakan negara yang bermusuhan sehingga perorangan atau badanhukum dilarang melakukan kerjasama dengan Israel atau bekerja untukkepentingan Israel.
Pada27 Mei 2021 lalu parlemen Kuwait menyetujui amandemen pengetatan sanksi perubahanaturan yang memperketat sanksi dan menutup celah hukum yang melarang kerjasamamaupun normalisasi dengan entitas zionis. (mq/pip)
