Pada Senin (25/7/2022) malampasukan pendudukan Israel menyerbu kota Qarawat Bani Hassan sebelah barat propinsiSalfit wilayah utara Tepi Barat.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwabentrokan meletus di daerah tersebut setelah pasukan pendudukan Israel menyerbubersama dengan setidaknya satu buldoser.
Walikota Qarawat Bani HassanIbrahim Assi mengatakan bahwa pasukan besar menyerbu kota dan mengepung rumahkeluarga tawanan Yahya Merhi dan Yusuf Assi sebagai persiapan untuk melakukanpembongkaran rumah-rumah tersebut.
Seorang juru bicara militer Israelmembenarkan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menghancurkan rumah-rumahpara pelaku aksi serangan “Ariel” yang terjadi pada akhir Aprillalu dan menyebabkan kematian penjaga keamanan permukiman Israel.
Pasukan pendudukan Israel menuduhdua pemuda Yahya Merhi dan Yusuf Assi yang melakukan aksi serangan tersebutyang kemudian Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas menyatakan bertanggungjawab atas aksi serangan tersebut.
Hari Senin kemarin pasukan pendudukanIsrael menyetujui pembongkaran tiga rumah para pelaku aksi serangan di dalam wilayahPalestina yang diduduki pendudukan Israel setelah persetujuannya ditundakarena kunjungan Presiden AS Joe Biden.
Tentara pendudukan Israel mengatakandi antara rumah-rumah itu adalah rumah pejuang Raad Khazem pelaku aksi JalanDizengoff yang menewaskan 3 orang Israel dan melukai 15 lainnya.
Dalam sebuah pernyataan pers tentarapendudukan Israel menyatkan bahwa dua rumah lainnya berada dalam peta rencanapenghancuran keduanya sedang dalam persetujuan hukum untuk pembongkaran.
Otoritas pendudukan Israelmemperkirakan bahwa bentrokan bersenjata akan terjadi selama pembongkaran.Pasalnya rumah-rumah tersebut berada di kawasan sensitif di Tepi Baratkhususnya di Jenin.
Pendudukan Israel terus menempuh kebijakankriminal berupa pembongkaran rumah keluarga para pejuangan perlawanan yanggugur dan ditawanan pihak penjajah Israel. Kebijakan ini ditempuh sebagaibagian dari hukuman kolektif yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.(was/pip)
