Mon 5-May-2025

Tolak Normalisasi Raja Bahrain Berhentikan Menteri dari Posisinya

Sabtu 23-Juli-2022

Raja Bahrain mengeluarkandekrit pada 21 Juli 2022 yang menunjuk Sheikh Khalifa bin Ahmed bin Abdullah AlKhalifa sebagai kepala Otoritas Kebudayaan dan Purbakala Bahrain setelahpemecatan Sheikha Mai binti Mohammed Al Khalifa dengan alasan penolakannyauntuk normalisasi dengan Israel karena Sheikha Mai bekerja di media dan budayaselama lebih dari 20 tahun.

Menurut sumber pers pada 16Juni 2022 duta besar Amerika Stephen Bundy mengadakan pemakaman khusus dirumahnya pada momen bela sungkawa atas kematian ayahnya dan mengundang beberapaduta besar dan pejabat termasuk duta besar Zionis Israel untuk Bahrain EitanNaeh dan Sheikha Mai binti Muhammad. Selama sesi berfoto salah satu darimereka memperkenalkan mereka yang berjabat tangan dan ketika Sheikha Mai tiba hendakberjabat tangan dengan duta besar Zionis dan mengetahui kewarganegaraannya ia menariktangannya menolak untuk berjabat tangan. Kemudian ia meninggalkan Amerikarumah duta besar dan meminta kedutaan untuk tidak mempublikasikan fotonya dipemakaman.

Sebelumnya Sheikha Mai menolakmengizinkan investor Yahudi dari Amerika untuk membangun ghetto dengan tulisanindikatif dan Bintang Daud yang menerima turis dari Bab al-Bahrain ke sinagogeYahudi.

Patut dicatat bahwa apa yang dilakukanSheikha Mai terjadi dalam kerangka menolak normalisasi dengan musuh Zionis danpenegasan kembali bahwa warga Arab menolak keberadaan entitas Zionis dannormalisasi dengannya dan integrasinya ke dalam geografi Arab. Hal itu mengekspresikankeaslian orang-orang Bahrain yang menolak penghinaan dan penghinaan.

Gedung Putih mengumumkan padaSeptember 2020 bahwa kesepakatan normalisasi telah dicapai antara Israel danBahrain selama panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump Raja Bahrainsaat ini Hamad bin Isa Al Khalifa dan kemudian- Perdana Menteri pendudukanBenjamin Netanyahu. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied