Kantor Penghubung Israel diRabat mengumumkan bahwa Menteri Kehakiman dan Kerjasama Regional Israel GideonSaar dan Issawi Freij akan menggelar kunjungan ke Maroko minggu ini yang didedikasikanuntuk normalisasi rasa malu antara kedua negara.
Kantor Penghubung tersebut mengatakandalam pernyataannya yang dikeluarkan Jumat malam bahwa diharapkan selamakunjungan untuk menandatangani kesepakatan tentang kerja sama peradilan sertapertemuan dengan para menteri dan pejabat senior Maroko.
Pernyataan itu mengatakan Freijakan tiba – pada hari Minggu – di Maroko dalam rangka kunjungan yang akanberlangsung hingga Kamis di mana ia akan mengadakan pertemuan resmi denganpara menteri dan pejabat Maroko ditemani oleh delegasi jurnalis wanita Israelyang merupakan anggota sebuah forum yang berupaya mendukung dialog antara jurnalisperempuan di kawasan itu” demikian klaimnya.
Freij mengisyaratkan bahwa Saarakan memulai – pada hari Senin – kunjungan yang akan berlangsung hingga Kamisdi mana akan diteken perjanjian penting tentang kerja sama peradilan antarakedua negara serta pertemuan dengan para menteri dan pejabat senior Maroko.
Kepala Staf tentara pendudukanAviv Kochavi mengunjungi Maroko minggu lalu dan mengadakan pembicaraantentang pembangunan proyek-proyek di industri pertahanan di Maroko dankerjasama militer dan intelijen.
Pada 10 Desember 2020 Israel danMaroko mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik di antara merekasetelah penghentian mereka pada tahun 2000 di tengah penolakan dari badan danpihak Maroko.
Pada tahun yang samapendudukan Israel menandatangani perjanjian normalisasi dengan UEA Bahrain danSudan sementara Mesir dan Yordania telah dikaitkan dengan dua perjanjian”damai” dengan Tel Aviv masing-masing sejak 1979 dan 1994. (at/pip)
