Tue 6-May-2025

Misy’al: Palestina Isu Sentral Umat Normalisasi Kejahatan Mengerikan

Rabu 20-Juli-2022

Ketua gerakan Hamas di luar negeri Khalid Misy&rsquoalmengatakan normalisasi dengan penjajah zionis merupakan keburukan yangmengerikan dan harus dihadapi dengan semua sarana yang memungkinkan.

Dalam acara pertemuan pemuda yang dihadiriperwakilan pemuda dari 40 negara Islam dalam rangkaian Pertemuan Pemimpin PemudaDunia Islam ke 1 yang digelar di Istanbul Misy&rsquoal meminta para pemuda umatuntuk bangkit berjuang di negara mereka memperjuangkan cita-cita pemuda danberpartisipasi melawan penjajah zionis mengembalikan Al-Quds dan Palestinasebagai persoalan utama umat.

Misy&rsquoal menyampaikan nasihat kepada partai penguasadi negara Arab dan Islam untuk membangun kemitraan untuk merealisirkepentingan bersama dan memutus intervensi pihak luar.

Selain itu Misy&rsquoal menyerukan mereka untuk membukapintu komunikasi terbuka pada pihak lain bijaksana menghadapi perbedaan danmenangani krisis.

Misy&rsquoal menolak sikap standar ganda yang dilakukanpihak Barat dan penanganan mereka terhadap pengungsi dan persoalan perlawanandengan menyebut rakyat Ukraina sebagai pejuang perlawanan. Sementara kami dicapsebagai teroris.

Tokoh Hamas ini memaparkan kebanggaan Hamasterhadap umat dan peduli pada keamanan stabilitas dan persatuannya. Hamas terusmeningkatkan kemampuannya dalam melawan penjajah zionis untuk merebutkemerdekaan seimbang antara landasan dan kepentingan berpegang pada identitasdan nilai.

Hamas bukan organisasi yang terpelihara darikesalahan sehingga bisa benar dan salah namun terus belajar darikesalahannya dan memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan juangnya.

Di sela-sela agenda pertemuan Misy&rsquoal berdiskusidengan para pimpinan pemuda tentang serangkaian agenda politik intelektualkepemimpinan dan Pendidikan serta menyarankan mereka untuk menjadi perintismenetapkan tujuan besar dalam kehidupan melakukan rekayasa memperluaslingkaran kepedulian pada tingkat diri bangsa dan kemanusiaan menata hatijiwa akal dan diri meningkatkan keterampilan dan mengembangkan kemampuan.

Dalam sambutannya Misy&rsquoal menyarankan kepada parapemuda untuk memiliki keberanian dan bertualang mengambil resiko melewaticobaan dan mengatasi kesulitan membiasakan diri untuk selalu memberi sebanyakmungkin menebarkan manfaat dan membantu orang menanamkan kebaikan dalamkehidupan teguh pada prinsip inovatif dan kreatif moderat dalam berfikirsadar politik menempuh jalan meraih kekuatan karena taka da tempat danpenghormatan bagi kaum lemah di wilayah konflik. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied