Tue 6-May-2025

2000 Unit Permukiman Israel Akan Pisahkan Perkampungan al-Quds

Senin 18-Juli-2022

Setelah berakhirnya kunjunganPresiden AS Joe Biden ke kawasan pemerintah pendudukan Israel mulaimempromosikan pendidian 2.000 unit permukiman baru untuk para pemukim pendatangYahudi di kota Al-Quds. Permukiman ini akan memisahkan kota Beit Safafa danSharafat dengan seluruh perkampungan Al-Quds.

Otoritas pendudukan Israel mengepungBeit Safafa dan mengepungnya dengan permukiman-permukiman baru terutamarencana untuk mendirikan unit-unit di blok permukiman Yahudi “GivatHamatos” dan “Givat Hashaked” di atas tanah yang sebagian besarnyadirampas oleh pendudukan Israel dari penduduknya.

Menurut gerakan Israel “PeaceNow” setelah Perdana Menteri Israel Yair Lapid memerintahkanpembatalan rencana diskusi Komite Perencanaan Distrik Al-Quds yang seharusnyadiadakan pada 18 Juli untuk menghindari rasa malu selama kunjungan Biden diskusikembali ditetapkan pada 25 Juli mendatang.

Gerakan Israel berhaluan kiri ini menambahkan”Komite perencanaan dipastikan akan membahas dua rencana untuk membangun2.000 unit yang akan memberikan pukulan telak terhadap kemungkinan solusi duanegara dan pengembangan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina.”

Peace Now menjelaskan bahwa rencana “Givat Hashakid” di dekat kotaBeit Safafa dan rencana “al-Qana al-Sufla” antara permukiman”Har Homa” dan “Givat Hamatos” akan berfungsi untukmenutup koridor terakhir yang tersisa yang menghubungkan Beit Safafa dan Sharafatdengan perkampungan lainnya di Al-Quds.

Otoritas pendudukan Israel terus melanjutkankegiatan mereka untuk membangun jaringan jalan terowongan dan jembatan sebagaibagian dari sabuk permukiman yang mengitari Al-Quds menelan tanahnya danmengepungnya demi kepentingan penyelesaian proyek permukimannya.

Proyek strategis

Ketua Komite Al-Quds Anti YahudisasiNasser Hadmi mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Lapid pada malamkunjungan Biden mengumumkan penundaan ratifikasi pembangunan dua ribu unit permukimandi Al-Quds agar tidak mempermalukan pemerintah AS tapi hari ini dia kembalimempromosikan pembangunan unit-unit tersebut.

Dia menyatakan bahwa Presiden Bidentidak membahas masalah permukiman Israel selama kunjungannya. Hanya saja kunjunganitu dilakukan sejatinya memang untuk mendukung pendudukan Israel serta untukmengungkapkan hubungan strategis dan intim antara Amerika Serikat dan Israel.

Permukiman Yahudi menurut Hadmimerupakan proyek strategis sentral bagi pendudukan Israel yang tidak dapatdihentikan justru sebaliknya mendapat dukungan mutlak dan menjadi prioritasutama.

Dia menambahkan “Jelas bahwaotoritas pendudukan Israel terus melanjutkan kebijakan perluasan permukimanmereka di Al-Quds dan Tepi Barat. Tidak ada yang dapat menghentikannya termasukpresiden Amerika. Karena proyek itu merupakan satu-satunya cara untuk membangunfondasi pendudukan Israel di Palestina.”

Dia menyatakan bahwa dua rencana permukimanyang ingin dibahas dan diratifikasi oleh pemerintah pendudukan Israel bulanini akan dilaksanakan di tanah Palestina yang diduduki penjajah yang terletakdi “perbatasan kota Al-Quds.” (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied