Kementerian PertahananIsrael dan komunitas yahudi serta pemkot Israel di Al-Quds Senin (18/7)mengumumkan pembentukan milisi yahudi bersenjata untuk menunaikan tugaspengamanan.
Surat kabarMaarev Israel menyebutkan salah satu tugas milisi melakukan intervensijika terjadi serangan terhadap permukiman zionis dan serangan di Al-Quds dansekitarnya.
Menurut suratkabar tersebut rencana ini akan direalisi dalam waktu dekat secara bertahanpembentukan tim cadangan terdiri dari unsur zionis yang memiliki kapasitasuntuk melakukan intervensi sampai datangnya pasukan militer atau kepolisian kelokasi kejadian.
Sementara itupemkot Israel di Al-Quds menegaskan segera diluncurkan modelnya sebagai bagiandari proyek ini yang akan dimulai dalam beberapa hari kedepan.
Ditambahkannyakelompok yahudi yang akan menjadi sukarelawan milisi ini akan mendapatkanpersetujuan cepat untuk mendapatkan senjata dan agenda pelatihan serta akanmendapat sertifikat dari kepolisian dan alat kelengkapan.
Kepala OperasionalBrigade Netzah Yahuda Yossi Levy mengatakan &ldquoSukarelawan akan dididikkemiliteran untuk membangun kelompok bersenjata cadangan untuk menjadi solusibagi komunitas permukiman keagamaan yahudi dimana tak ada ijin membawa senjatadi komunitas ini yang mayoritas dihuni yahudi orthodox.&rdquo
Netzah Yahudadalam bahasa Ibrani artinya &ldquoYahudi Abadi&rdquo sebagai brigade yang mengijinkanyahudi orthodox terlibat dalam militer dan sesuai dengan keyakinan sektemereka salah satu inisiator untuk membentuk milisi yahudi bersenjata.
Menurut laporanPusat Informasi Palestina &ldquoMUTHA&rdquo awal Juli lalu di Tepi Barat dan Al-Qudsterjajah terjadi 649 serangan yang dilancarkan perlawanan Palestina yangmelukai 26 zionis sebagiannya luka parah. (mq/pip)
