Tokoh HamasMajid Hasan mengatakan Senin (18/7) kegigihan otoritas Palestina melakukanpenangkapan politik sebagai repleksi dalam menghapus kompas melawan penjajah.
Dalam siaranpersnya Hasan berpandangan bahwa kelanjutan penangkapan politik oleh otoritasPalestina merupakan pesan kepada penjajah zionis bahwa mereka terus melanjutkankesepakatan Kerjasama dan kordinasi keamanan dalam perbuatan dan bukan perkataanmeski kondisi politik di Palestina tidak mendukung mereka.
Tokoh Hamas inimenegaskan peningkatan pesat penangkapan politik di hari-hari ini dan klaimdusta yang tak logis (ada upaya kudeta) bersamaan dengan kunjungan Biden ke kawasanhadir dalam upaya menutupi dampak buruk kunjungan ini.
Ditegaskannyabahwa kunjungan Biden mengakhiri harapan politik bagi persoalan Palestina danmengubahnya hanya menjadi agenda ekonomi dan kemanusiaan yang diharapkan pihakIsrael dan Amerika terhadap bangsa Palestina.
Aparat otoritasdi Tepi Barat mengklaim sejumlah pihak berupaya melakukan kudeta usai terjadinyaledakan di toko furniture kota Beitunia Ramallah Barat.
Aparat keamananmenangkap 10 orang Palestina pasca ledakan di Beiytunia dan membebaskan 4 darimereka setelah 1 bulan ditahan termasuk pemilik usaha furniture disebabkan ketiadaanalat bukti yang membenarkan tuduhan kepada mereka.
Sementara 6orang masih ditahan di penjara Jerikho sejak 40 hari lalu. (mq/pip)
