Mon 5-May-2025

Nasser Hadmi: Kunjungan Biden Berdampak Serius pada al-Quds

Minggu 17-Juli-2022

Ketua Komite al-Quds Anti YahudisasiNasser Hadmi menegaskan bahwa kunjungan Presiden AS Joe Biden dan pertemuanpolitiknya yang bermusuhan dengan isu Palestina menimbulkan bahaya besar bagi al-Qudsdan Masjid Al-Aqsha.

Dalam sebuah wawancara eksklusifdengan Pusat Informasi Palestina Sabtu (16/7/2022) Hadmi mengatakan “Kunjunganini dari saat pertama dan sejak perencanaannya menunjukkan arah yangdirencanakan yang mendukung pendudukan Zionis dan untuk menunjukkan sejauhmana hubungan strategis dan aliansi strategis antara entitas Zionis danpemerintah Amerika.”

Spesialis urusan al-Quds ini menjelaskanbahwa kunjungan tersebut adalah konfirmasi dukungan Amerika untuk pendudukanIsrael yang berdampak negatif terhadap kota suci al-Quds. Dia mengatakan”Bagi kami di kota al-Quds kami mengutuk kunjungan ini menolaknya danmenganggapnya sebagai kunjungan permusuhan.”

Dia menambahkan “Tidak adakata selamat datang untuk Biden di kota al-Quds. Dia sendiri yang menyatakanbahwa dirinya adalah seorang Zionis meskipun dia bukan seorang Yahudi.”

Dia melanjutkan “Kunjungan Bidenini tidak bisa diterima dan ditolak. Kunjungan ini adalah penegasan dan peneguhandukungan Amerika untuk pendudukan Israel yang setiap hari melanggar hak-hakrakyat Palestina dengan dukungan penuh dari Washington.”

Lebih lanjut dia mengatakan”Kunjungan dan detailnya tidak bisa diterima. Kami mengecamnyamenolaknya dan menganggapnya untuk lebih mendukung penjahat Israel dalam pendudukannyadi tanah kami.”

Dia menyatakan bahwa kunjunganPresiden AS ke museum yang disebut “Holocaust” dan pertemuannyadengan orang-orang Yahudi yang selamat seperti yang diklaim pendudukan Israeladalah sinyal dari Washington dan penegasan simpatinya kepada para korban”Holocaust” dalam melakukan diskriminasi rasial antara Palestina danIsrael.

Dia mengatakan “PertemuanPalestina-Amerika yang terjadi di Betlehem rinciannya sangat jelas adalahpertemuan simbolis dan mungkin pertemuan itu terjadi untuk menjaga nilai simbolisyang tersisa dari Otoritas Palestina dan gerakan Fatah di Ramallah.”

Hadmi memaparkan bahwa bahaya yang palingmenonjol dari kunjungan Presiden AS ke wilayah Palestina dan kemudian menujuke Arab Saudi adalah terjadinya normaliasi. Dia mengatakan &ldquoWashington inginmembuka pintu normalisasi dengan pendudukan Israel lebih dari yang sudah ada. Melakukanlobi untuk membolehkan warga Palestina pemegang paspor zionis untuk melakukanumrah dan haji secara langsung tanpa perlu masuk ke Yordania atau selainYordania menuju tanah Hijaz.&rdquo

Hadmi menambahkan “Ini artinyaadalah menabur abu di mana racun dikubur dengan madu. Ini adalah kejahatanterhadap isu perjuangan Palestina Masjid Al-Aqsa dan Dua Masjid Suci(Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) jika kebijakan ini terealisasi.”(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied