Kordinator BiroHamas di Al-Quds Harun Nashirudin mengatakan catatan arsip dan dokumen sertabukti transaksi memperlihatkan kepemilikan keluarga Palestina atas lahan yangdikhususkan untuk membangun kedubes AS di Al-Quds terjajah dimana penjajahzionis mengusir pemiliknya yang menjadi pengungsi saat Nakbah dan menyita paksalahan mereka tahun 1950.
Bersamaan dengankunjungan Presiden AS Joe Biden ke kawasan Nashirudin menuntut pembatalanrencana pembangunan kedubes AS dan mengembalikan lahan kepada pemiliknya.
Nashirudin menegaskanpencaplokan lahan ini menggunakan UU Kepemilikan in absentia merupakankelanjutan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina di Al-Quds.
Nashirudin menegaskanAmerika terlibat dalam kejahatan zionis mencuri lahan dan menggunakannya yangmelanggar hak pemilik yang sah atas lahan tersebut termasuk sejumlah wargaAmerika asal Palestina dan banyak konsekwensi jika terus melanjutkan rencanapembangunan tersebut.
Segenap lembagapemerintah dan HAM diminta serius mengembalikan lahan kepada keluargaPalestina dan membongkar kecurangan zionis yang menggunakan lahan dan mencuriharta benda milik pengungsi Palestina dan mereka yang diusir paksa.
Presiden AS JoeBiden meninggalkan wilayah Palestina terjajah pada hari Jumat (15/7) danbertolak menuju Saudi Arabia dalam kunjungan pertamanya di Timur Tengah pascamemegang tampuk pemerintahan AS. (mq/pip)