Hari ini Sabtu lembaga masyarakat sipilKuwait menegaskan sikap tegas mereka dalam masalah Palestina dan menyatakan penolakannyaterhadap normalisasi dengan pendudukan Israel.
Lembaga-lembaga Kuwait tersebut mengatakandalam sebuah suratnya kepada Emir negara tersebut Sheikh Nawaf Al-Ahmad bahwadengan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke kawasan Arab tersebut dan peningkatankuantitatis dan kualatif yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam gelombangnormalisasi dengan mafia negara Zionis sehingga sikap permanen pada masalahPalestina adalah dengan menolak segala bentuk normalisasi di bawah pembenaranapapun.
Mereka menyatakan bahwa mendukung rakyatPalestina dalam perjuangan pembebasan negeri mereka dan menuntut pembebasansemua tanah mereka yang diduduki adalah tuntutan moral kemanusiaan dan prinsipyang tidak menerima tawar-menawar konsesi atau penyerahan.
Lembaga-lembaga Kuwait menyatakan dalampernyataan mereka penolakan total dan pasti tak bisa berubah mereka terhadapkesepakatan yang mencurigakan (oleh Joe Biden) dan upaya mereka untukmemaksakannya sebagai status quo baru.
Mereka menekankan kepatuhannya pada ketentuankonstitusi (Kuwait) yang menyatakan dalam pasal pertamanya bahwa rakyat Kuwaitadalah bagian dari negara Arab dan akan tetap pada perjanjian untuk mendukungisu sentral pertama.
Dia menjelaskan bahwa sikap negaranya bahwa &ldquokamiselalu bangga sebagai orang Kuwait baik di tingkat populer maupun resmi.&rdquo
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh 28institusi Kuwait terutama: Kuwait Lawyers Association Kuwaiti SociologistsAssociation Kuwait Transparency Society Kuwait Society of Engineers KuwaitSociety for National Action Kuwaiti Dr. Society the National Association forKeamanan Keluarga “Rawasi” Masyarakat Lulusan Kuwait MasyarakatKuwait untuk Studi Pascasarjana Asosiasi Tujuan Pendidikan. (at/pip)