Tue 6-May-2025

Keluarga Rajabi Sambut Idul Adha dengan Pembongkaran Rumahnya

Kamis 14-Juli-2022

Di tenda bobrok dan di atasreruntuhan rumahnya keluarga Ummu Faris Rajabi warga Al-Quds mereka merayakanlebaran Idul Adha.

Lebaran Idul Adha kali ini tidakseperti hari raya lainnya bagi keluarga Rajabi yang beranggotakan 30 orangyang sebagian besar adalah anak-anak. Tidak ada kue lebaran dan tidak adatempat untuk menerima tamu selain jalanan.

Tidak ada pernak-pernik Idul Adhauntuk anak-anak tidak tidur di malam Idul Adha di tempat tidur mereka dantidak ada keheningan dan ketenangan malam Idul Adha di antara dinding rumahmereka. Karena pada 10 Mei lalu buldoser pendudukan Israel menghancurkansebuah bangunan tempat tinggal mereka di kampung Ain Lawza di Silwan selatanMasjid Al-Aqsha.

Bangunan dua lantai tersebut terdiridari lima rumah menampung lebih dari tiga puluh orang. Kini sudah jadi kenanganpemiliknya menggantinya dengan beberapa tenda bersama yang dipisahkan olehpotongan-potongan kain.

Kehancuran dan ketabahan

Ummu Faris Rajabi mengatakan bahwadia dan keluarganya tetap teguh dan tabah meskipun rumah mereka dihancurkan dandibongkar. Dia menyatakan tidak akan meninggalkan rumahnya yang hancur danakan merayakan Idul Adha di atas reruntuhannya.

Ummu Faris yang biasa menyiapkan kuesebelum lebaran dan membagikannya kepada anak dan cucunya tahun ini dia tidakbisa menyiapkannya karena kondisi tempatnya tidak mendukung karena tidak adaoven atau alat untuk membuat kue yang bisa membantunya untuk memasak selainitu kondisi psikologis dan moralnya tidak membantunya melakukan hal itu.

Timbul tanda Tanya bagaimana dia menerimatahu selama lebaran antara tenda dan jalan dan bagaimana dia membuat cucu-cucunyamenikmati lembaran Idul Adha ini?

Mekipun dia dan keluarganya tertimpamusibah akibat penghancuran dan pembongkaran ini Umm Faris bersikeras untuktetap teguh dan tabah bertahan serta bersiaga di Al-Quds. “Meskipun harustidur beratap langit dan beralas tanah saya tidak akan bergerakmeninggalkannya sampai mati&rdquo tegasnya.

Umm Faris dengan berlinang airmata merenungkan bahwa jalan keluar akan segera dating. Dia yakin bahwakemenangan adalah kesabaran sesaat. Tidak peduli berapa lama atau pendekwaktunya pendudukan Israel harus berakhir.

Kebijakan tanpa henti

Selama paruh pertama tahun 2022jumlah pembongkaran fasilitas perumahan dan komersial di Al-Quds mencapai 90termasuk 79 aksi pembongkaran yang dilakukan sendiri oleh pemiliknya untukmenghindari biaya yang sangat besar apabila pembongkaran dilakukan oleh pihakpendudukan Israel. Kebanyakan pembongkaran terkonsentrasi di kota Silwan IsawiyaJabal Mukaber dan al-Tur.

Keluarga-keluarga Al-Quds sudah melakukanserangkaian protes dan berjaga-jaga di depan gedung pemerintah kota pendudukanIsrael menentang kebijakan pembongkaran rumah. Penduduk kota Jabal Mukaberselatan Al-Quds dan klan Sawahrah mengeluarkan keputusan yang belum pernahterjadi sebelumnya untuk menghentikan semua jenis pembongkaran sendiri di kotaal-Quds seraya menyerukan seluruh kota dan perkampungan Al-Quds untukmengambil tindakan yang sama.

“Otoritas Alam dan Lingkungan”Israel mendukung tim pemerintah kota pendudukan Israel untuk menguasai sejumlahtanah Al-Quds terutama di kampung Wadi Rababa di kota Silwan selatan Al-Aqsha.Hal ini mengakibatkan cedera serius dan penangkapan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied