Operasi perlawanan terhadap pasukan pendudukanIsrael dan pemukim terus berlanjut selama 24 jam terakhir di Tepi Barat dan Al-Quds&ldquoyang diduduki&rdquo.
Sebuah statistik menunjukkan 7 aksi perlawananselama 24 jam terakhir antara antara penembakan aksi penghadangan seranganpemukim Israel dan sejumlah konfrontasi di area terpisah.
Seorang warga pemukim yahudi wanita terlukaketika terjadi pelemparan batu di dekat pemukiman “Beit Aryeh” diutara Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo.
Pada Selasa sore pejuang perlawanan melakukanserangan penembakan yang menargetkan pemukiman Kharsina timur laut Hebron.
Warga menghadang serangan pemukim di kotaTurmusaya timur laut Ramallah dan bentrokan meletus dengan pasukan pendudukandi desa Al-Mughayer timur laut Ramallah setelah pawai mengutuk seranganpemukim.
Bentrokan juga meletus dengan pasukanpendudukan di dekat pemukiman “Bani Hefer” di Hebron di mana parapemuda melemparkan batu ke arah pasukan pendudukan.
Aksi perlawanan telah meningkat di Tepi Baratdan Al-Quds &ldquoyang diduduki&rdquo dalam beberapa hari terakhir antara penembakankonfrontasi dan pelemparan batu.
Pusat Informasi Palestina memantau 649 aksiperlawanan selama Juni lalu yang mengakibatkan cederanya 26 warga Israelbeberapa di antaranya terinfeksi virus.
PIP menegaskan bahwa Tepi Barat masih menjadiajang eskalasi kegiatan perlawanan di tengah data dan variabel yangmemperingatkan lebih banyak “kekerasan revolusioner” terhadap pendudukandan pemukimnya. (at/pip)