Klub Tawanan Palestina (PPC)menegaskan bahwa sebanyak 16 tawanan Palestina – sampai sekarang – telahterinfeksi virus “Corona” di dalam penjara otoritas pendudukan Israel”Ashkelon”.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilishari Ahad (10/7/2022) PPC menyatakan bahwa &ldquosejumlah tawanan yang terjangkit adalahtawanan yang sakit yang menderita penyakit kronis dan menjalani hukuman yangtinggi termasuk seumur hidup.&rdquo
Lembaga HAM ini menyatakan “Orangpertama yang didiagnosis terjangkit Corona di penjara Ashkelon adalah IyadNazir Omar dari kamp pengungsi Jenin (di Tepi Barat utara) yang menderita penyakitkanker.”
PPC mengakhiri pernyataannya dengan&ldquomeminta tanggung jawab penuh administrasi penjara pendudukan Israel atas nasibmereka (tawanan sakit yang terinfeksi corona).
Patut dicatat bahwa jumlah tawanan Palestinayang mendekam di penjara “Ashkelon” adalah sekitar 35 tawanantermasuk setidaknya 17 tawanan yang menderita penyakit kronis dan membutuhkantindak lanjut penanganan medis yang konstan.
Jumlah tawanan Palestina di penjara pendudukanIsrael hingga akhir Mei 2022 mencapai sekitar empat ribu 600 tawanantermasuk 31 wanita 172 anak-anak dan 682 tawanan administrative. Demikian menurutorganisasi hak asasi manusia yang peduli dengan urusan tawanan. (was/pip)