Program &ldquoApaYang Tersembunyi Lebih Besar&rdquo kembali melakukan investigasi terkait kerjaaparat intelijen Israel &ldquoMossad&rdquo di Turki dengan sejumlah dokumentasi danrekaman serta kesaksian sejumlah orang yang menjadi target Mossad namun merekamemberikan informasi kepada otoritas Turki bahwa mereka menjadi target Mossad.
Meski Turki &ndashIsrael memiliki hubungan bilateral yang makin erat dalam beberapa bulanterakhir namun pertempuran tersebunyi antara intelijen Tukri dan Mossad Israelterus berlanjut seperti diungkap dalam program TV Al-Jazeerah ini.
Pada Oktober2020 lalu pihak keamanan Turki menahan 15 orang yang diduga melakuan spionaseuntuk kepentingan Mossad di Istanbul dan sejumlah kota Turki lainnyamayoritas mereka merupakan mahasiswa yang dikirim untuk belajar di Turki.
Menurut pengamatmedia khusus urusan Turki Israel Thaha Dhagli Mossad menganggap masa keemasanhubungannya dengan intelijen Turki pada tahun 90-an dan pasca tahun 2010kecurigaan Mossad kepada Turki dan intelijennya makin meningkat.
Episode 1/7/2022program &ldquoYang Tersembunyi Lebih Besar&rdquo berhasil menyelundupkan bocoran dan cuplikanterbatas yang mengungkap sejumlah misteri kerja Mossad di Turki.
Untuk pertamakalinya Program Al-Jazeera ini merilis cuplikan saat salah seorang anggota spionasemenerima uang dari seorang sopir taksi yang kemudian berhasil ditangkap dandiketahui sumber dana berasal dari jaringan Mossad di Turki.
Aktifitas Mossadfocus pada penyiapan anggota dari perwakilan Arab yang ada di Turki terutamadi kota Istanbul termasuk perwakilan Palestina.
Dan terungkapbahwa target Mossad adalah para mahasiswa yang memiliki hubungan aktifitasdengan para pimpinan Palestina yang tinggal di Turki dan memiliki kekhususandi bidang keamanan dan spesialisasi ilmiyah. Komunikasi dengan target dimulailewat jejaring sosial.
Sejumlah orangyang Namanya disebut dalam kerja spionase antara lain Anas yang telah menjaditarget Mossad sejak awal.
Anas berkomunikasidengan Mossad pada tahun 2015 dan 2016 lewat facebook. Dirinya menjadi targetMossad karena aktifitasnya dalam mendata mahasiswa dari sejumlah negara diuniversitas Turki seperti diungkap Al-Jazeera.
Target lainnyaAdnan salah seorang yang disiapkan untuk menjadi anggota Mossad telahdihubungi via facebook namun sejak awal sudah ragu terutama saat dirinya dimintanomor dan alamat tinggal para pimpinan Palestina dari gerakan Hamas di Turki.
Target lainnyaHusain yang menderita gangguan Kesehatan dihubungi Mossad dengan dalih untukbantuan pengobatan lewat jejaring facebook.
Menurut MuradAshlan pengamat dan mantan perwira intelijen Turki Israel memiliki sejumlahperangkat dan banyak agen untuk mendapatkan informasi namun kesalahan yangdilakukan salah satu agennya akan menghancurkan upaya mereka.
Kesalahan yangdilakukan sejumlah agen Mossad di tahap awal berhasil mengungkap jaringanpenyiapan anggota Mossad di Istanbul.
Program TVAl-Jazeera berhasil mendapatkan dokumen yang mengungkap transfer uang yangdikirimkan perwira Mossad untuk agennya di Istanbul.
Puluhan dokumenyang disita aparat keamanan di Turki berhasil mengungkap mayoritas uang yangdikirim oleh Mossad berasal dari negara-negara Eropa dan sejumlah pihak yangterlibat berhasil ditangkap.
Tahap palingberbahaya saat perwira Mossad meminta untuk memperluas wilayah kerja dari agen merekadi Turki.
Namun pihakkeamanan Turki mulai mengubah peta permainan dan membuat cerita palsu untukmengecoh informasi yang dicari Mossad sebagai contoh membuat perkumpulanmahasiswa fiktif yang dijalankan tokoh fiktif Abu Ahmad untuk melacak kerja aparatintelijen Israel. (mq/pip)