Sebuah laporan oleh kelompok Europa forYerusalem mengungkapkan empat indikasi eskalasi ancaman Yahudisasi di MasjidAl-Aqsha Al-Mubarak dan kota Al-Quds selama bulan Juni.
Menurut laporan bulanan yang memantaupelanggaran Israel di Kota Suci ini kelompok kuil sayap kanan mencoba padaawal Juni untuk mendedikasikan kinerja ritual Talmud dan doa di Masjid Al-Aqsadengan tujuan mengubahnya menjadi keuntungan permanen melalui empat cara .
Dia menjelaskan bahwa cara-cara ini terdiridari mengulangi apa yang disebut &ldquosujud epik&rdquo di halaman Al-Aqsha melakukan ritualdoa berjamaah dengan suara keras melantunkan himne agama dan lagu kebangsaandengan keras di Al-Aqsha dan menyerbu masjid dengan pakaian putih eksklusifyaitu pakaian taubat yang harus dikenakan oleh &ldquopendeta kuil&rdquo yang merekakenakan selama mereka melayani &ldquokuil&rdquo sesuai dengan ajaran agamakelompok-kelompok ini dan terakhir pentahbisan karangan bunga di barat KubahBatu setelah itu merupakan titik doa tetap di sebelah halaman timur.
Europe for Yerusalem memperingatkan bahwakeempat praktik ini berusaha untuk mengokohkan penyikapan terhadap MasjidAl-Aqsha setelah itu dijadikan kuil yang ada dengan menghidupkan kembali semuakekhasan kuil yang telah runtuh menurut narasi agama Yahudi. Ini akan melampauipembagian temporal dan spasial Al-Aqsha dengan melompat ke dalam konflik atassifat dan identitas Al-Aqsha.
Menurut laporan itu pasukan Israel melakukan 772pelanggaran selama bulan Juni terbagi dalam 16 jenis pelanggaran hak asasimanusia.
Di garis depan pelanggaran ini penyerbuan danpenggerebekan dengan persentase 295% diikuti oleh penangkapan dengan 224%dan sebagian besar pelanggaran ini kompleks.
Selama bulan ini laporan tersebut memantau 50insiden penembakan dan serangan langsung oleh pasukan pendudukan Israel dilingkungan Yerusalem yang diduduki yang mengakibatkan cederanya 68 warga sipildengan peluru dan tabung gas air mata selain pemukulan dan pelecehan langsung.lebih dari 77 lainnya.
Ini mendokumentasikan bahwa pasukan pendudukanmelakukan 228 operasi penyerbuan ke kota-kota dan lingkungan Yerusalem di manamereka menangkap 173 termasuk 35 anak-anak dan wanita memanggil 29 lainnyadan memberlakukan tahanan rumah pada 21 warga.
Tim “Europeans for Jerusalem”memantau pelaksanaan 32 pembongkaran oleh pasukan pendudukan yangmengakibatkan rusaknya 6 rumah salah satunya self-displacement yangmenyebabkan tergusurnya 20 warga termasuk perempuan dan anak-anak. Setidaknya10 pemberitahuan pembongkaran dan penggusuran dibagikan.
Pada bulan yang sama Mahkamah Agung Israelmemberikan lampu hijau kepada asosiasi pemukiman Ateret Cohanim untuk menyitaproperti milik Patriarkat Ortodoks Yunani di Al-Quds Timur. Keputusan tersebutmemungkinkan asosiasi pemukiman untuk merebut hotel Imperial dan Petra di OmarIbn Al-Khattab Square di Bab Al-Khalil di Kota Tua dan gedung Moadhamiya dikota tersbut (at/pip)
