Majelis Umum Knesset Israelmemutuskan tanggal 1 November mendatang sebagai tanggal pemilihan umum Israeldan memutuskan untuk membubarkan Knesset periode ke-24.
Hal ini terjadi selama sidangdi mana pemungutan suara terhadap draft RUU pembubaran Knesset dan sejumlah draftRUU lainnya sehingga pemilihan ini akan menjadi yang kelima dalam 3 tahun.
Pemilihan kelima Israel dalam 3tahun dalam sejarah yang diinginkan dalam koalisi dengan suara mayoritas 57 suarabanding 47 suara pada 1 November dan bukan pada tanggal yang diusulkan olehoposisi yaitu 25 Oktober.
Tanggal pemilihan ditetapkan 1November setelah memutuskan untuk mendukung proposal koalisi. Oposisi di pemerintahIsrael berusaha menyelenggarakan pemilihan Knesset pada 25 Oktober.
Pada hari Selasa Knessetmenyetujui dalam pembacaan pertama pembubaran lembaga legislatif ini. Sementarapemungutan suara pada RUU apa pun membutuhkan tiga pembacaan untuk menjadiefektif. Blok koalisi berusaha untuk menyetujuji pembubaran Knesset sebelumtengah malam Kamis Jumat untuk memungkinkan perpanjangan “UUApartheid”.
Yair Lapid akan menjadi PerdanaMenteri Negara Israel ke-14 pada tengah malam menggantikan Naftali Bennettyang kemarin mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan.
Setelah Knesset dibubarkanundang-undang yang memberlakukan hukum sipil Israel pada pemukim di Tepi Baratyang diduduki akan diperpanjang sampai Knesset baru terpilih.
Sesi pleno Knesset dimulai pagiini Kamis di mana anggota Knesset memberikan suara pada RUU membubarkanKnesset ke-24 dan mendanai partai-partai dalam pembacaan kedua dan ketiga danuntuk menetapkan tanggal pemilihan awal. (at/pip)