Klub Tawanan Palestina atau PalestinianPrisoner Club (PPC) mengungkapkan bahwa enam kasus tumor dan kanker dariberbagai stadium dialami oleh tawanan Palestina di penjara pendudukan Israel dalamwaktu kurang dari setahun.
Dalam sebuah pernyataan pers yangdirilis hari Rabu (29/6/2022) PPC mengatakan &ldquoKami menyaksikan peningkatankasus tumor dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir. Ada enam kasustercatat antara Agustus 2021 hingga Juni 2022. Para tawanan yang terjadikit adalahNasser Abu Hamid Iyad Nazir Omar dan Jamal. Amr serta tawanan administratifMahmoud Abu Warda Musa Soufan dan Shadi Gwadra.
PPC menambahkan bahwa enam orang ini”termasuk di antara 23 tawanan yang menderita tumor dan kanker dengan stadiumyang berbeda dan yang paling parah dari kasus ini dialami oleh tawanan NasserAbu Hamid.”
PPC menjelaskan sekitar 600 tawananyang sakit di penjara Pendudukan Israel yang telah didiagnosis selama beberapatahun terakhir menghadapi kondisi kesehatan yang sulit termasuk sekitar 200yang menderita penyakit kronis dan mungkin ada puluhan tawanan lainnya yangmenderita penyakit yang belum didiagnosis.
PCC mengingatkan bahwa kebijakankelalaian medis (pembunuhan lambat) yang diterapkan oleh pihak penjara pendudukanIsrael merupakan kebijakan paling berbahaya yang dilakukan oleh pihak administrasipenjara pendudukan Israel terhadap para tawanan karena merupakan sarana untuk menargetpara tawanan secara fisik dan psikologis.
Klub Tawanan Palestina menegaskanbahwa mayoritas dari mereka yang menderita kanker dan tumor menghadapi kondisipenahanan yang serupa kebanyakan dari mereka menjadi sasaran interogasi yangkeras eberapa dari mereka ditembak oleh pendudukan Israel sebelum ditangkapatau selama penangkapan mereka dan ditahan di ruang isolasi selamabertahun-tahun atau di penjara-penjara yang dianggap paling buruk dalam halkondisi lingkungan penjara.
Jumlah tawanan Palestina yangmendekam di penjara pendudukan Israel hingga akhir Mei lalu mencapai sekitar4.600 termasuk 31 wanita 172 anak-anak 682 tawanan administrasi 600 tawanansakit dan 551 tawanan yang menjalani hukuman seumur hidup selain 214 tawananyang telah ditahan selama 20 tahun atau lebih. (was/pip)