Mengingat berlanjutnya ekskavasi penggalianyang dilakukan pendudukan Israel di area barat Masjid Al-Aqsha suara-suarawarga Al-Quds menyerukan rencana strategis untuk menghentikan ekskavasi yangmengancam Masjid Al-Aqsha tersebut.
Hari Ahad (25/6/2022) kepala KomiteAl-Quds Kontra Yahudisasi Nasser Hadmi menyerukan agar ada rencana strategisuntuk menghadapi pendudukan Israel dan memanfaatkan peran rakyat. Dia menekankanpentingnya peran resmi dalam menghentikan hubungan dengan pendudukan Israeluntuk mengakhiri pelanggaran serius di Al-Quds dan Al-Aqsha.
Dia menyatakan bahwa pendudukanIsrael berusaha untuk menemukan jejak yang membuktikan narasinya danpembicaraannya tentang eksistensi historis orang-orang Yahudi di Palestina. Padasaat yang sama dia menyatakan bahwa pendudukan Israel belum berhasil dalamupaya ini. Karena itu mereka berusaha melenyapkan bukti-bukti yang membuktikankebalikan dari narasi Zionis dan berusaha memalsukannya agar selaras dengan narasinya.
Selama beberapa harialat-alat beratpendudukan Israel terus melakukan penggalian di area “Istana Umayyah”yang berdekatan dengan dinding selatan Masjid Al-Aqsha yang diberkati.
Nasser Hadmi melihat bahwa pendudukanIsrael telah mulai kehilangan kendali atas Masjid Al-Aqsha jadi mereka bekerjauntuk mempercepat pertempuran ini dan ingin melihat tempaat-tempat shalat diMasjid Al-Aqsha runtuh serta ingin mencegah Departemen Wakaf Islam melakukanrenovasi dan perbaikan tempat-tempat shalat tersebut dan memakmurkannya.
Dia melanjutkan “Otoritas pendudukanIsrael berpacu dengan waktu untuk mengontrol sekitar Masjid Al-Aqsha melalui &lsquoUUKompromi&rsquo di Al-Quds.”
Nasser Hadmi memuji peran rakyatbaik mereka yang dating dari Al-Quds dari wilayah Palestina yang didudukiIsrael sejak tahun 1948 (Palestina 48) atau warga Tepi Barat serta memuji keberhasilanmereka dalam mempertahankan Masjid Al-Aqsha. Dia menambahkan “Tapi itutidak cukup harus ada peran resmi Arab dan Islam yang bergerak dan berdampakdalam menghadapi pendudukan Israel.&rdquo
Sementara itu direktur MasjidAl-Aqsha Syaikh Omar Kiswani membenarkan bahwa penggalian baru Israel telah terpantaudi area Istana Umayyah yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha.
Kiswani menjelaskan bahwa penggaliantersebut telah berlangsung selama lima tahun terbukti dengan jatuhnya batu didinding selatan Masjid Al-Aqsha berdekatan dengan area Al-Buraq.
Dia menyatakan bahwa “Otoritas Purbakala”di pemerintahan pendudukan Israel telah mengambilnya. Sedang Departemen Wakafdan Urusan Agama tidak dapat memperolehnya kembali untuk dikembalikan ketempatnya semua. Dia menyebutkan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya “tindakanyang mencurigakan.”
Dia menekankan bahwa pendudukanIsrael mengeluarkan tanah dalam jumlah besar dari sisi barat Istana Umayyah. Ketikamenemukan batu-batu besar mereka memecahkannya dan mengeluarkannya bersamatanah dari daerah yang sama sebagai upaya untuk menciptakan perubahan pada landmarkatau fitur-fitur Islam di sana.
Dia menjelaskan bahwa pendudukanIsrael melalui penggalian yang mereka lakukan berusaha untuk membangunpijakan di wilayah tersebut tetapi semua orang tahu bahwa area Al-Buraq dan IstanaUmayyah adalah tanah wakaf Islam milik Masjid Al-Aqsha.
Dia memperingatkan bahwa tindakanmencurigakan yang dilakukan oleh pendudukan Israel ini sepenuhnya adalah tanggungjawabnya yang mengabaikan resolusi-resolusi UNESCO dan PerserikatanBangsa-Bangsa. Dia memperingatkan bahwa penggalian yang dilakukan pendudukanIsrael ini menimbulkan bahaya bagi pondasi Masjid Al-Aqsha terutama bagianbarat dan timur sisi selatan Masjid Al-Aqsha.
Kiswani menekankan perlunya bekerjauntuk menghentikan penggalian pendudukan Israel di bawah dan di sekitar MasjidAl-Aqsha tersebut yang sangat dekat dengan pondasi masjid.
Para peneliti Al-Quds telahmemperingatkan ancaman serius baru terhadap Masjid Al-Aqsha yang disebabkanoleh penggalian terus menerus yang dilakukan pendudukan Israel di wilayahbarat yang bertujuan untuk memaksakan realitas baru di dalamnya memburu warisanhistoris masjid dan berusaha untuk menghapusnya.
Lembaga-lembaga dan pihak-pihak yangbertanggung jawab di al-Quds dan Masjid al-Aqsha telah mengungkap adanya retakanbaru yang muncul di area aneh Al-Aqsha dekat Museum Islam dan Gerbang Mughrabi(pintu barat masjid) yang berdekatan dengan Tembok Al-Buraq sampai ke area IstanaUmayyah yang disebabkan oleh penggalian terus menerus yang dilakukanpendudukan Israel di bawahnya. (was/pip)