Gerakan Hamas mengutuk pernyataan dan kampanyemedia yang diluncurkan oleh beberapa orang jahat terhadap khatib MasjidAl-Aqsha Sheikh Ikrima Shabri.
Serangan dan kampanye buruk yang dibanjirimedia sosial terjadi setelah khatib Syekh Ikrimah Shabri di Masjid Al-Aqsa dimana ia mengkritik penangkapan politik aktivis dan militan Palestina di TepiBarat &ldquoyang diduduki&rdquo.
Dalam sebuah pernyataan pers juru bicara Hamasuntuk kota Yerusalem (Al-Quds) Muhammad Hamadeh menganggap serangan itusebagai upaya memberangus dan menekan suara-suara bebas yang menyerukandiakhirinya penahanan politik di penjara-penjara Otoritas Palestina.
Hamada memperbaharui tuntutan kepemimpinan PAuntuk menghentikan penahanan politik dan pelanggaran berat yang menyertainyaterhadap para tahanan dan untuk bekerja memperkuat garis depan dalammenghadapi pendudukan Zionis.
Selain kekerasan dari pihak penjajah Israel warga Palestina di Tepi Barat juga menjadi sasaran kekerasan dari Otoritas Palestina yang bekerjasama dan berkoordinasi dalam bidang keamanan dengan Israel. Pihak keamanan Palestina pimpinan Mahmoud Abbas kerap melakukan aksi penangkapan dan represif terhadap warga Palestina yang melakukan perlawanan baik dari kalangan pelajar atau aktivis anti permukiman. 
Kekerasan ini mendapat kecaman dari tokoh Palestina yang pro terhadap perlawanan seperti imam dan khatib dari Masjid Al-Aqsha. (at/pip)
