Perserikatan Bangsa Bangsa melalui jurubicaranya Selasa(21/6/2022) menyampaikan seruan yang menuntut pencabutan blokade yangdiberlakukan terhadap Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pers Selasa lalu juru bicara PBB StephaneDujarric mengisyaratkan kepada “penderitaan kemanusiaan yang sulit yangdialami oleh penduduk Jalur Gaza sebagai akibat dari blokade yang dilakukanpada mereka selama 15 tahun dan hal itu menuntut pencabutan blokade tersebut sepenuhnya.”
Menanggapi seruan PBB tersebut Gerakan Perlawanan Islam Hamasdalam pernyataanya “Menyambut baik pernyataan Juru Bicara PBB StephaneDujarric yang menuntut pencabutan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.&rdquo
Juru bicara Hamas Fawzi Barhum mengatakan “Pernyataan pejabatPBB ini sekali lagi mengungkap tingkat penderitaan yang dialami oleh lebih daridua juta warga Palestina sebagai akibat dari blokade yang tidak adil ini.”
Barhum menjelaskan bahwa “blokade jelas melanggar hukuminternasional dan melanggar hak asasi manusia yang paling dasar yang menuntutdiakhirinya dengan segera.”
Juru bicara Hamas ini menuntut “diakhirinya kebijakan dan sistemapartheid yang dipraktikkan oleh pendudukan Zionis terhadap rakyat Palestina.”
Barhum meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa semua organisasi HAM danlembaga internasional untuk mengambil semua pernyataan dan laporan ini denganserius dan bekerja untuk mengintensifkan upaya guna mengakhiri penderitaanrakyat Palestina dan memberikan tekanan pada pendudukan Israel agar mencabut blokadeyang diberlakukan di Gaza. (was/pip)