Tue 6-May-2025

Lagi 4 Tawanan Terserang Kanker Total Jadi 27 Tawanan

Kamis 23-Juni-2022

Kepala Otoritas Urusan Tawanan Palestina QadriAbu Bakar mengungkapkan pada hari Kamis bahwa ada empat kasus baru di antara tawananPalestina yang terserang kanker atau massa kanker.

Abu Bakar mengatakan dalam jumpa pers yangdigelar di Ramallah bersama Kementerian Kesehatan Kamis jumlah tawananpenderita kanker mencapai 27 orang setelah ditemukannya 4 kasus baru.

Dia menunjukkan bahwa perlakuan di dalampenjara hampir tidak ada dan bahwa pendudukan Israel telah mengusulkan diKnesset sebuah proyek yang menuntut perawatan tawanan dengan biaya merekasendiri dan inilah yang terjadi dengan tawanan wanita Israa Al-Jaabis yang harusmenjalani operasi bedah.

Ia menegaskan bahwa penyebaran penyakit diantara para tawanan disebabkan oleh kurangnya pengobatan dan tidak dilakukannyaoperasi terutama bagi mereka yang tinggal lama di dalam penjara seperti yangterjadi pada tawanan yang sakit Nasser Abu Hamid.

Abu Bakar menyinggung cara-cara pelecehan danpenyiksaan atau tindakan berbau dendam terhadap para tawanan dalam bentuk pemindahanpenyerangan dan inspeksi harian sabotase bahan makanan perusakan kebutuhan tawanandan pengenaan pelanggaran terhadap mereka pemukulan di penjara momenperpindahan.

Dia menambahkan bahwa kebijakan kurunganisolasi meningkat dan isolasi menjadi berbulan-bulan dan bertahun-tahun yangmempengaruhi jiwa para tawanan.

Dalam konteks yang sama Menteri Kesehatan MaiKaila mengatakan “Pendudukan Israel masih melanggar norma-normainternasional yang memastikan para tawanan hidup di lingkungan yang sehat dimana diagnosis penyakit dan perawatan yang tepat tersedia.&rdquo

Kaileh menyatakan bahwa dua tawanan Raed Rayandan Muhammad Nawara melakukan mogok makan terbuka karena Rayan menderitakondisi kesehatan yang mengganggu dan menderita sakit di seluruh tubuhnya dania tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya secara normal dan bergerak dikursi roda. Sedangkan Nawara mogok selama delapan hari menolak kurunganisolasi ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kaileh menyebutkan jumlah narapidana yangsakit mencapai lebih dari 500 orang di antaranya 23 pasien kanker yangmemerlukan perawatan intensif dan tindak lanjut 11 pasien ginjal 8 pasienlumpuh dan puluhan penyakit kronis.

Dia menjelaskan bahwa tawanan Israa Al-Jaabismembutuhkan operasi berturut-turut sementara Fouad Al-Shobaki menderita kankerprostat.

Kaileh menekankan bahwa ratusan tawanan menjadikorban kelalaian medis yang disengaja oleh Israel dengan tujuan membunuh merekasecara pelan-pelan. Ini dinilai sebagai kejahatan yang dapat dihukum oleh hukuminternasional dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Menuntut agar dokter Palestina diizinkan untukmemeriksa secara medis para tawanan di dalam penjara Israel karena kelalaianyang disengaja dan bekerja untuk menyediakan obat-obatan yang diperlukan untukperawatan mereka.

Keilah meminta Israel bertanggung jawab atasnyawa para tawanan dan menyerukan semua lembaga internasional terutama PalangMerah untuk memainkan peran mereka terhadap para tawanan sebagaimana diaturdalam perjanjian internasional. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied