Seorangpekerja Palestina gugur pada hari Ahad (19/6/2022) di dekat tembok apartheid yangdibangun pendudukan Israel di Qalqilya wilayah utara Tepi Barat.
KementerianKesehatan Palestina mengkonfirmasi bahwa pekerja Palestina bernama Nabil AhmedSalim Ghanem berusia 53 tahun dari Nablus meninggal dunia ketika pasukanpendudukan Israel menembaknya di dekat Gerbang Jaljulia di tembok apartheidIsrael.
Suratkabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa tentara pendudukan Israelmenembak warga Palestina tersebut karena dicurigai “berusaha merusak tembokpemisah Zionis tersebut.”
Suratkabar Israel ini menyatakan bahwa warga Palestina tersebut meninggal dunia ditempat.
Sementaraitu pasukan pendudukan Israel pada hari yang sama menangkap 13 pekerjaPalestina setelah pasukan pendudukan Israel menyerbu kota terpencil Bartaa dibalik tembok apartheid barat daya Jenin.
DirekturKlub Tawanan Palestina di Jenin Montaser Sammour menyatakan bahwa pasukanpendudukan Israel menyerbu Bartaa dan menggerebek sebuah bangunan tempattinggal menggeledahnya dan menangkap 13 pekerja Palestina kemudian membawamereka untuk menjalani interogasi.
Parapekerja Palestina terus mengalami berbagai bentuk pembatasan dari pendudukanIsrael. Hal tersebut dilakukan terutama dengan cara memburu dan menangkapmereka dengan dalih tidak memiliki izin untuk memasuki wilayah Palestina yangdiduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48). (was/pip)