Pada Ahad (19/6/2022) sore pasukanpendudukan Israel menangkap lima warga Palestina dan memanggil seorang ekstawanan dari al-al-Quds serta memperpanjang dan mendeportasi seorang wanitayang bersiaga di dalam Masjid al-Aqsha dari masjid suci tersebut.
Sumber-sumber lokal melaporkanbahwa pasukan pendudukan Israel menangkap pemuda Palestina Shadi Abu Sneinaketika dia berada di area “Gerbang Hatta” salah satu gerbang Masjid al-Aqshayang diberkati dan menangkap dua pemuda lainnya dari area Gerbang al-Amud setelahpara pemukim pendatang Yahudi menyerang keduanya.
Para pemukim pendatang Yahudi menyerangpara pemuda al-Quds dan menyemprot mereka dengan gas.
Pasukan pendudukan Israel jugamenangkap dua pemuda Palestina setelah menyerang mereka di daerah al-Masara di al-Quds.
Sumber-sumber lokal menyatakanbahwa intelijen pendudukan Israel memanggil pemuda Palestina Majd Halasa darikota Jabal Mukaber tenggara al-Quds untuk menjalani pemeriksaan begitu diadibebaskan dari penjara Israel di Nagev mendekam di sana selama 26 bulan.
Dalam konteks yang sama otoritaspendudukan Israel memperpanjang pendeportasian Hanadi Hulwani dari Masjid al-Aqshaselama enam bulan lagi.
Aktivis wanita yang senantiasabersiaga di Masjid al-Aqsha ini mengatakan “Keputusan tersebut menetapkanbahwa dia dijauhkan dari Masjid al-Aqsha dan gerbang-gerbangnya serta koridoryang mengarah ke sana selama enam bulan.”
Hulwani telah beberapa kali dideportasidari Masjid al-Aqsha dan total deportasi yang dialaminya lebih dari 5 tahundi samping penangkapan dan pemukulan yang dilakukan pasukan pendudukan Israelterhadapnya.
Pendudukan Israel terus menargetwarga al-Quds untuk dijauhkan dan dideportasi dari Masjid al-Aqsha dan Kota Tuasebagai upaya untuk mengosongkan masjid dan sekitarnya dari para jamaah yangbersiaga di masjid dan sekitarnya dan sebagai upaya untuk melaksanakan rencanayahudisasi. (was/pip)