Gerakan Hamas mengatakan serangan kekerasan yangdilakukan oleh pihak keamanan Universitas An-Najah kemarin terhadap mahasiswadan mahasiswi selama protes mahasiswa damai mereka tidak dapat diterima danterkutuk sebab itu adalah tindakan premanisme. Manajemen Universitas An Najah bertanggungjawab untuk itu yang menyatakan sikap bias terhadap hukum dan aktivitas dan kegiatanyang bebas.
Hamas tersebut menekankan dalam sebuahpernyataan pers pihak pelaku kekerasan harus bertanggungjawab secara hukum dalamkejahatan penyerangan terhadap mahasiswa dan mereka berusaha menerapkan agendakeamanan yang di luar nilai-nilai rakyat Palestina dan jauh dari kepentingan mahasiswadan kepentingan nasional.
Dia meminta faksi-faksi nasional dan Islam dankekuatan rakyat Palestina untuk memainkan peran mereka dalam melindungiUniversitas An-Najah dan semua fasilitas pendidikan dari para perusak atau pelanggarstabilitasnya serta menjamin kebebasan aksi mahasiswa di dalamnya.
Hamas juga meminta Dewan Pengawas Universitasuntuk bertanggungjawab melindungi gedung ilmiah ini.
Kecaman juga disampaikan oleh gerakan JihadIslami. Dalam pertanyaannya Jihad Islami mengutuk tindakan kekerasan daripihak keamanan kampus nasional An Najah di Nablus utara Tepi Barat saatmelakukan aksi mahasiswa di kampus.
Menanggapi peristiwa di Universitas An-Najah diNablus juru bicara resmi Gerakan Jihad Islam di Tepi Barat Tariq Izzu El-Dinmengatakan “Kami mengutuk keras serangan kekerasan yang dilakukan olehpasukan keamanan An-Najah. Universitas di kota Nablus karena telah menekangerakan mahasiswa yang menyerukan kehidupan universitas yang aman.”
Dan dia menuntut untuk menghentikan kasusarogansi yang dilakukan oleh keamanan universitas yang menyebabkan Prof NasserAl-Din Al-Shaer dievakuasi dari universitas dan melukai sejumlah mahasiswa danmahasiswi perempuan. (at/pip)