Bangunan yang berdekatan denganMasjid Ibrahimi mengalami retakan dan sebagian runtuh. Hal ini karena pasukan pendudukanIsrael melarang badan wakaf Hebron melakukan renovasi dan perbaikan di dalamdan sekitar Masjid Ibrahimi.
Direktur Jenderal Wakaf HebronNidal Jabari mengatakan bahwa bangunan yang berseberangan dan bersebelahandengan Masjid Ibrahimi mengalami retakan dan sebagian runtuh karena pendudukanIsrael melarang pekerjaan renovasi masjid tersebut dan bangunan di sekitarnya. Diamemperingatkan bahwa tindakan pendudukan Israel terhadap Masjid Ibrahimi denganmendirikan pos tentara pendudukan Israel di atasnya menimbulkan bahaya bagibangunan tersebut.
Jabari menekankan bahwa tindakan danlangkah-langkah yang memungkinkan akan diambil untuk menghentikan pelanggaranserius dan berulang kali yang dilakukan pendudukan Israel Israel terhadap tempat-tempatsuci yang dilakukan sebagai bagian dari rencana yahudisasi dengan melanggarhukum dan norma internasional.
Pada awal Agustus 2021 otoritas pendudukanIsrael Israel mulai melaksanakan proyek Yahudisasi di atas lahan seluas 300meter persegi di pekarangan Masjid Ibrahimi dan fasilitasnya termasukpemasangan tangga listrik untuk memfasilitasi penyerbuan para pemukimpendatang Yahudi ke dalam masjid.
Alat-alat berat pendudukan Israeldi bawah pengawalan ketat pasukan pendudukan Israel memulai proses penggaliansekitar 100 meter jauhnya di halaman luar barat Masjid Ibrahimi untukmemasang tangga listrik.
Pendudukan Israel Israel berusahamengosongkan Masjid Ibrahimi dari jamaah melalui tindakan represif dansewenang-wenang terhadap jamaah menutup gerbang elektronik mencegah adzan didalamnya menghalangi pergerakan warga di pos pemeriksaan militer dan menahanmereka. (was/pip)
