Bentrokan dan konfrontasi meletus padaSabtu (11/6/2022) malam antara para pemuda Palestina dan pasukan pendudukanIsrael menyusul dimulainya pawai anti-permukiman Yahudi yang digelar pekanan didesa Kafr Qaddum timur Qalqilya. Sementara itu pasukan pendudukan Israel memburupara pekerja di dekat tembok apartheid barat Qalqilya.
Pawai dimulai Sabtu sore dari MasjidOmar Ibn Al-Khattab di pusat Kafr Qaddum menuju ke pintu masuk barat yang ditutup ke desa sementara para pemuda membakar ban karet.
Bentrokan meletus di mana pasukan pendudukanIsrael menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata ke wargasipil.
Sejak awal Juli 2011 di Kafr Qaddumtelah digelar pawai setiap hari Jumat dan Sabtu untuk menuntut pembukaan jalandesa yang ditutup oleh pasukan pendudukan Israel sejak Intifadah al-Aqsha padatahun 2003.
Pawai diselingi dengan konfrontasi sengitdi mana pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas beracunke warga yang menyebabkan cedera dan penangkapan ratusan penduduk desa selamabertahun-tahun.
Pintu masuk ke desa yang ditutuptersebut sangat penting karena merupakan koridor yang menghubungkan Kafr Qaddumdengan desa-desa dan kota-kota Palestina di sekitarnya. Penutupan pintutersebut menyebabkan penderitaan besar bagi warga.
Dalam konteks terkait pasukan pendudukanIsrael menembakkan peluru tajam di dekat tembok apartheid Israel di KhalletNofal sebelah barat Qalqilya.
Para pekerja Palestina menjadisasaran intimidasi dan penganiayaan oleh pasukan pendudukan Israel ketika berusahamencapai tempat kerja mereka di dalam wilayah Palestina 1948.
Tembok apartheid yangpembangunannya dimulai pada tahun 2004 telah menghancurkan sebagian besarlahan pertanian di Tepi Barat dan menjarah 164.780 hektar. (was/pip)
