Kementerian Luar Negeri dan Imigrasi Tunisia diLuar Negeri membantah apa yang dipromosikan oleh beberapa situs web yangberafiliasi dengan penjajah Israel tentang tuduhan palsu bahwa ada pembicaraandiplomatik dengan Tunisia.
Kementerian Luar Negeri Tunisia mengatakandalam sebuah pernyataan pers hari ini Kamis bahwa situs-situs ini telahmenyebarkan desas-desus ini dalam upaya berulang kali untuk merusak citraTunisia dan sikapnya yang kuat dalam mendukung hak Palestina yang tidak dapatdicabut dan undang-undang pembatasan.
Dia menekankan bahwa Tunisia tidak tertarik membangunhubungan diplomatik dengan entitas Israel penjajah. Ini akan tetap menjadisikap resmi dan sikap rakyat seperti yang telah dikonfirmasi oleh PresidenRepublik dalam banyak kesempatan untuk setia mendukung perjuangan rakyatPalestina sampai hak-hak mereka yang sah tercapai dan dipulihkan terutamaadalah pembentukan negara Palestina merdeka dengan Al-Quds (Yerusalem) sebagaiibu kotanya.
Pihak Israel melalui lobi-lobinya di sejumlahnegara Islam terus bergerak menebar pengaruh dan diplomasi agar terwujud hubungannormalisasi negara-negara tersebut dengan Israel.
Beberapa saat lalu Emir Kelompok CendekiawanIslam di Pakistan Fazlur Rahman mengatakan bahwa mereka telah menggagalkanrencana untuk mengakui “Israel” yang diserukan oleh beberapa orangdi negara itu.
Fazlur Rahman menambahkan bahwa ketika MasjidAl-Aqsa diserang dan disalahpahamkan oleh Zionis Asosiasi Cendekiawan Islam diPakistan mengadakan protes dan kecaman besar-besaran di Karachi.
Pada konferensi kota Peshawar atas namaPengudusan Dua Masjid Suci Fazlur melanjutkan &ldquoSebuah lobi tertentu diPakistan pada saat itu berbicara tentang pentingnya mengakui Israel dannormalisasi dengannya tetapi pertemuan Anda pada waktu itu dan di tempat inidan suara Anda yang meninggi melawan ideologi lobi tertentu di Pakistantersebut menyebabkan kegagalan konspirasi mereka dan membungkam lidah merekasehingga tidak ada seorang pun di Pakistan yang berani berbicara tentangpengakuan Israel dan normalisasi dengannya setelah itu.” (at/pip)