Pemerintah IsraelSenin (6/6/2022) gagal mengesahkan aturan apartheid yang mengatur hukum Israel bagipara pemukim di Tepi Barat dan mengkonsolidasikan system apartheid di TepiBarat.  
Sebanyak 52anggota parlemen dari koalisi pemerintah mendukung RUU ini sementara 58anggota oposisi menentangnya dan tidak ada 1 anggota pun yang abstain.
Koalisi pemerintahsebelumnya telah mendiskusikan kemungkinan konversi suara untuk RUU sebagaimosi percaya pada pemerintah dengan memasukannya dalam satu paket voting danmenetapkan anggota parlemen Matan Kahana sebagai Menteri urusan agama sepertidilansir Yediot Ahronot.
Menurut sejumlahmedia RUU Rasial ini merupakan kebijakan apartheid Israel yang memberlakukanUU sipil bagi para pemukim di Tepi Barat di saat yang sama menerapkan UUmiliter bagi warga Palestina di Tepi Barat.
Medis menyebutkanMenteri Kehakiman Israel yang juga ketua partai New Hope Gideon Sa&rsquoar adalahpihak yang mendorong UU ini yang menurutnya sebagai garis merah dan kegagalanmengesahkan UU ini akan membahayakan masa depan koalisi pemerintah. (mq/pip)