Hari Sabtu (4/6/2022) otoritas pendudukan Israel memasang sudutbesi di sebelah Masjid Ibrahimi setelah menyelesaikan pemasangan struktur liftlistrik beberapa hari yang lalu di sekitarnya untuk memfasilitasi penyerbuan yangdilakukan para pemukim pendatang Yahudi ke masjid tersebut.
Direktur Jenderal Wakaf Hebron Nidal Jabari seperti dikutipkantor berita resmi Palestina Wafa menyatakan bahwa penggalian yangdilakukan oleh pendudukan Israel di Masjid Ibrahimi adalah dalam konteks prosesyahudisasi yang membabi buta di Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron. Tindakan tersebutmerupakan masalah serius. melanggar hukum internasional dan melanggarperjanjian internasional.
Jabari menekankan “Ini adalah upaya yang menyedihkan untukmerusak kearaban dan keislaman di Masjid Ibrahimi. Tindakan sedang dilakukanuntuk mengambil semua langkah hukum dan politik guna mengekang pendudukanIsrael dengan cara yang dapat membantu untuk menjaga kesucian dan keislamanmasjid tersebut.”
Patut dicatat bahwa pasukan pendudukan Israel dan sejumlah besar pemukimpendatang Yahudi beberapa hari yang lalu memasukkan alat berat dan truk yangmemuat suku cadang untuk lift listrik yang akan dipasang sebagai bagian dari rencanapermukiman untuk melakukan yahudisasi dan mengendalikan masjid untukkepentingan proyek-proyek permukiman Yahudi. Di mana mereka memotong tanggaMasjid Ibrahimi dengan tujuan untuk mengubah fitur warisan sejarah dan budayaini yang telah masuk dalam Daftar Warisan Dunia sejak 2017.
Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas Raafat Nassif sebelumnya menyerukanuntuk melakukan mobilisasi dan bersiaga untuk mempertahankan Ibrahimi ditengah-tengah serangan dan pelanggaran yang terus berlanjut dilakukan oleh pendudukanIsrael dan para pemukim pendatang Yahudi terhadap tempat suci tersebut.(was/pip)