Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas)Izzat al-Rishq menegaskan bahwa penyerbuan Masjid Al-Aqssa oleh pendudukanIsrael dan pemukimnya adalah tindakan pembajakan yang tidak akan berhasil dalamproyek Yudaisasi (yahudisasi).
Dalam sebuah pernyataan pers tertulis hariini Minggu Al-Rishq mengatakan “kelompok pemukim menyerbu halaman MasjidAl-Aqsa di bawah perlindungan tentara pendudukan Zionis adalah upaya untukmemaksakan pembagian waktu dan tempat di atasnya dan mereka akan tidakberhasil dan tidak akan menetapkan hak bagi mereka di dalamnya.&rdquo
Elit Hamas ini menekankan bahwa Masjid Al-Aqshaakan tetap murni milik Islam sampai Allah mewarisikan bumi kepada orang-orangdi atasnya dan penjaga tetap menjadi perisai pertama pertahanannya.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem yangdiduduki mengatakan bahwa 528 pemukim menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha Al-Mubarakbertepatan dengan apa yang disebut “Hari Raya Turunnya Wahyu Taurat”Yahudi.
Direktur masjid Sheikh Omar Al-Kiswanimembenarkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsamengepung ruang shalat Al-Qibli dan menutup gerbangnya dengan rantai besi.(at/pip)