Juru BicaraHamas Jihad Thaha mengatakan keputusan parlemen Israel dalam pembacaan pertamaRUU melarang pengibaran bendera Palestina di sejumlah lembaga yang didukungpemerintah zionis menegaskan kegagalan besar yang dialami entitas initerutama dalam upayanya mengacaukan bangsa Palestina menanamkan perselisihandi kalangan elemen Palestina dengan memanfaatkan keterpisahan geografis yangdialami sebagian besar bangsa Palestina.
Dalam keteranganpersnya Thaha menganggap RUU zionis ini mengungkap histeria dan ketakutan yangdialami para petinggi dan pemerintahan ekstrimis pimpinan PM Nevtali Benetyang terlihat nyata dalam kejahatan terhadap jenazah Shireen Abu Akleh danwarga Palestina di Al-Quds serta para mahasiswa di sejumlah kampus dilarangmengibarkan bendera Palestina yang menjadi symbol persatuan nasional dalammenghadapi penjajah keji.
Thaha menegaskanbendera Palestina akan tetap menjadi symbol persatuan Palestina panjikepulangan para pengungsi ke Palestina dan tidak ada hak sejengkal pun daribumi Palestina bagi penjajah zionis.
Beberapa hari laluparlemen zionis (Knesset) menyetujui pembacaan pertama RUU larangan pengibaranbendera Palestina di sejumlah lembaga yang didanai zionis dan di sejumlahkampus yang berada di wilayah Palestina 48 Tepi Barat dan Al-Quds. (mq/pip)