Juru bicara Gerakan Hamas Abdel Latif al-Qanoua Senin (23/5/2022)mengatakan “Penghancuran bagian-bagiantangga bersejarah di Masjid Ibrahimi yang dilakukan pendudukan Israel adalahkejahatan yahudisasi baru terhadap tempat-tempat suci kami dan tempat-tempatbersejarah Islam.”
Dalam sebuah pernyataan persnya al-Qanoua menjelaskan bahwakejahatan ini bertujuan untuk memperluas kontrol penuh pendudukan Israel atasMasjid Ibrahimi. Tindakan ini merupakanpelanggaran mencolok terhadap semua nilai norma dan hukum internasional.
Dia menekankan bahwa gerakannya menolak tegas semua proyek dan rencana yahudisasi serta permukimanYahudi di kota Hebron dan semua tanah Palestina “yang tidak akan berhasilmengubah dan melenyapkan landmark dan identitas Arab dan Islam.”
Al-Qanoua menyerukan gerakan Arab dan Islam yang aktif untukmenggagalkan rencana yahudisasi pendudukanIsrael yang agresif.
Otoritas pendudukan Israel Senin pagi mulai melanjutkanpembongkaran tangga Masjid Ibrahimi sebagai persiapan untuk pemasangan liftlistrik untuk memfasilitasi penyerbuan yang dilakukan oleh para pemukimpendatang Yahudi ke dalam masjid tersebut.
Pada tanggal 3 Mei 2020 Menteri Perang (dan Perdana Menteri saatini) Naftali Bennett saat itu menyetujui perebutan area yang berdekatan denganMasjid Ibrahimi untuk membangun lift yang disetujui oleh Dewan PerencanaanTinggi salah satu cabang “Administrasi Sipil Israel” di Tepi Barat.(was/pip)
