Ahmad Hamarsehayah pejuang operasi &ldquoBani Barac&rdquo syahid Zia Hamarseh menegaskan Kamis (19/5/2022)bahwa keputusan penggusuran zalim yang dilakukan penjajah zionis terhadap sebagianrumahnya tidak akan menghentikan rakyat Palestina untuk melawan penjajah danmelanjutkan perjuangan mereka menuju kemerdekaan negara Palestina.
Hamarseh menjelaskanpengadilan zionis tengah menerbitkan keputusan menggusur lantai 2 dan lantai 3rumahnya yang terletak di kota Yabud Jenin Tepi Barat Utara.
Hamarseh menyebutkankeputusan tersebut merupakan kebijakan sanksi kolektif yang dilakukan penjajahzionis Israel terhadap para pejuang perlawanan dan keluarga mereka.
Disebukan bahwaotoritas penjajah zionis menerapkan kebijakan sanksi kolektif terhadap keluargapejuang Palestina yang melakukan operasi penyerangan terhadap Israel denganmenggusur rumah mereka sebuah upaya gagal mengalahkan perlawanan Palestina.
Sejak IntifadahAl-Aqsha tahun 2000 silam penjajah zionis telah menggusur ratusan rumahpejuang perlawanan Palestina yang melancarkan serangan terhadap Israel.
Hamarseh menjelaskanpenjajah zionis telah membutuh puteranya secara illegal dan melanggar HAM. Sementaraitu kebijakan penggusuran rumah para pejuang perlawanan makin meneguhkan marekauntuk melanjutkan perlawanan melawan penjajah zionis.
Pada 5 Aprillalu militer Israel telah mengirimkan ancaman kepada keluarga syahid ZiaHamarseh untuk mengosongkan rumah mereka sebagai langkah awal penggusuran.
Syahid ZiaHamarseh melancarkan penembakan pada 29 Maret 2022 lalu di kawasan Bnai Barac diTel Aviv yang menewaskan 5 orang Israel. (mq/pip)
