Ahli urusan militer Mayor Jenderal (purnawirawan) Yussuf Sharqawimenegaskan bahwa pertempuran 11 hari pada Saif al-Quds pada musim panas2021 telah memperkuat kepercayaan warga Palestina pada dirinya sendiri danpada perlawanan yang mereka lindungi.
Hal tersebut disampaikan Sharqawi dalam sebuah wawancara khusus denganPusat Informasi Palestina. Sharqawi mengatakan bahwa setelah pertempuranSaif al-Quds tidak sama seperti sebelumnya. Rakyat Palestina merasakankemenangan dalam pertempuran di awal dan akhir pertempuran.
Dia menambahkan “Perlawanan telah berhasil menggagalkantujuan pendudukan Israel dalam perangnya di Gaza. Orang-orang Palestina sangatgembira atas kemenangan ini. Para pemuda membanggakan diri mereka di hadapan arogansiIsrael dan tentaranya yang kalah.”
Dia menekankan bahwa setelah pertempuran Saif al-Qudsbanyak hal terungkap dari pihak pendudukan Israel karena tujuan perlawananterfokus pada mempertahankan al-Quds sementara pendudukan Israel berusahamenghancurkan “kereta bawah tanah” dan gagal dalam hal itu ketikamencoba menipu perlawanan.
Sharqawi memuji semua rincian pertempuran Saif al-Quds dankejutan-kejutan yang terjadi dalam pertempuran tersebut seperti peluncuran roketdan drone oleh perlawanan Palestina serta kemampuan perlawanan untuk memilikikata terakhir dalam pertempuran ini dengan meluncurkan roket pada saat-saatterakhirnya dengan mengatakan “Kota Ashkelon telah menjadi kota hantu. Iniadalah salah satu keberhasilan yang harus dikumpulkan. Harus melawan danmengurangi kegagalan.”
Mengenai kekuatan perlawanan dalam menghadapi pendudukan Israelpakar militer Palestina ini menegaskan bahwa perlawanan Palestina di Jalur Gazatidak akan bisa dicegah dan dihalangi. Dia menambahkan “Perlawanan telahmembuktikan bahwa mereka tidak bisa dicegah dan dihalangi. Ini adalah strategiyang baik tetapi harus terus berlanjut untuk melindungi front internalnyadengan mengancam front internal musuh.”
Berkenaan dengan manuver militer yang dilakukan oleh pendudukanIsrael Sharqawi menekankan bahwa itu membawa kecurigaan militer. Ada kemungkinanpendudukan Israel akan melakukan pembunuhan dan perang di beberapa front.
Dia menambahkan “Manuver tersebut mencerminkan skenarioperang yang kemungkinan akan dilakukan pendudukan Israel selama periode waktutertentu. Perlawanan Palestina harus mengambil tingkat kewaspadaan dankehati-hatian. Tidak memberikan target untuk menjadi serangan pendahuluan yangmungkin dilakukan pendudukan Israel.” (was/pip)