Para pemukim radikal Yahudi pada hari Selasa (17/5/2022) kembalimenyerukan semua kalangan untuk berpartisipasi dalam pawai bendera dan kegiatanyahudisasi Masjid al-Aqsha di kota al-Quds.
Pemimpin organisasi radikal Zionis “Lahava” BenziGofstein meminta kepada para pemukim pendatang Yahudi untuk berpartisipasidalam pawai “bendera” tahunan yang dijadwalkan akan digelar pada akhirMei ini di dalam Kota Tua al-Quds.
Dalam seruan radikal tersebut Gofstein menuntut pembongkaran danpenghancuran Kubah Batu atau Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) yang ada didalam area Masjid al-Aqsha yang diberkati.
Dari waktu ke waktu kelompok-kelompok Kuil Yahudi menyerukan untukmelakukan serangan besar-besaran ke Masjid al-Aqsha bertepatan dengan harilibur Yahudi.
Sebelumnya kelompok-kelompok permukiman Yahudi bermaksud untukmengadakan pawai bendera di al-Quds pada hari keempat di mana para pemukim pendatangYahudi menyerbu halaman Masjid al-Aqsha di bawah perlindungan tentarapendudukan Israel pada memontum hari besar Yahudi yang disebut dengan &ldquoHariRaya Paskah”. Akan tetapi ancaman perlawanan Palestina telah mendorongpemerintah pendudukan Israel untuk tidak mengizinkan pawai bendera tersebut.
Bentrokan meletus antara tentara pendudukan Israel dan para pemukimpendatang Yahudi yang berusaha menggalang pelaksanaan pawai mereka menuduh pimpinanpendudukan Israel tunduk dan menyerah kepada perlawanan Palestina. (was/pip)
