Gerakan Perlawanan Islam di Palestina &ldquoHamas&rdquo pada hari Selasa(17/5/2022) mengutuk niat Amerika Serikat untuk menghapus gerakan ekstremisZionis “Kahana Kach” dari daftar organisasi teroris.
Juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanou&rsquo dalam sebuah pernyataan tertulismenegaskan bahwa “keputusan itu sekali lagi membuktikan sikap biasterang-terangan Washington terhadap pendudukan Israel dan kelompok-kelompokekstremnya yang telah membasahi tangan mereka dengan darah rakyat Palestinadan hanya menimbulkan rasisme dan pembunuhan dan mereka masih terusmempraktekan hal itu.”
Al-Qanou meminta masyarakat internasional untuk mengkriminalisasidan menuntut para pemimpin gerakan teroris ini dan semua kelompok ekstrimisZionis sebagai akibat dari kejahatan yang mereka lakukan terhadap rakyatPalestina.
Dia menilai pengecualian gerakan ekstremis Yahudi dari daftar kelompokteroris sebagai “pengukuhan standar ganda yang mencolok ketika masalahitu menyangkut rakyat Palestina dan isu persoalan mereka yang adil.”
Hari Ahad (15/5/2022) Amerika Serikat mengumumkan niatnya untukmenghapus lima organisasi ekstremis dari daftar teroris AS termasuk gerakanekstremis Yahudi Kahana Kach yang salah satu anggotanya melakukan pembantaian diMasjid Ibrahimi Hebron pada tahun 1994.
Gerakan ini adalah partai politik rasis radikal dan ekstrem yangmenyerukan pengusiran warga Palestina dari negara mereka dan pembentukan negaraYahudi. Otoritas Israel mencabut izinnya pada 1994 menyusul pembantaian yangdilakukan anggota kelompok ini di Masjid Ibrahimi. (was/pip)
