Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam(OKI) mengutuk serangan pasukan pendudukan Israel kemarin malam terhadappelayat jenazah asy-syahid Walid Al-Sharif di kota Yerusalem (Al-Quds) &ldquoyangdiduduki&rdquo yang menyebabkan puluhan warga mengalami luka-luka.
Sekretariat Jenderal OKI dalam pernyataannyaSelasa malam kemarin menganggap bahwa serangan brutal terhadap prosesi pemakamandan penodaan kesucian pemakaman Islam merupakan pelanggaran terang-terangan terhadaphukum dan konvensi internasional. Harus ada penyelidikan dan pertanggungjawabanseru OKI.
OKI meminta masyarakat internasional komitmen memikultanggung jawabnya terhadap kewajiban “Israel” sebagai kekuatanpendudukan dan penjajah untuk menghentikan pelanggarannya dan memberikanperlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan kesucian mereka.
Pada Senin malam pasukan pendudukan Zionismelakukan tindakan rerpesif untuk menekan para perserta prosesi pemakaman Walidal-Sharif di al-Quds.
Bulan Sabit Merah di al-Quds melaporkan bahwakrunya menangani 52 korban yang mengalami luka-luka selama konfrontasi denganpasukan pendudukan Israel sejak awal penyerahan jenazah Walid al-Sharif daripihak pendudukan Israel kepada pihak keluarga korban.
Sebanyak 12 korban yang terluka dipindahkan kerumah sakit untuk perawatan termasuk dua luka di mata dilaporkan bahwa merekayang terluka disebabkan oleh peluru karet pemukulan bom suara dan terkenatembak gas air mata.
Pasukan pendudukan Israel menyerbu pemakamanMujahidin di Bab al-Saher di al-Quds. Mereka menyerang para pelayat danmenembakkan rentetan tabung gas air mata ke arah para peserta yang hadir dipemakaman.
Menurut sumber di antara yang terluka dipemakaman adalah jurnalis foto Muhammad Asho. Pasukan pendudukan Israelmenggunakan mobil air limbah untuk menekan pelayat pemakaman Walid al-Sharif.
Massa dalam jumlah besar menghadiri pemakamanWalid al-Sharif di area Masjid al-Aqsha Senin petang tak lama setelah jenazahditerima dari pihak pasukan pendudukan Israel. (at/pip)