Otoritas pendudukan Israel pada hari Selasa memberitahu penyitaan 40 dunum tanah desa Wadi Fukin barat Betlehem di selatan TepiBarat yang diduduki.
Kepala dewan desa Fukin mengatakan dalam pernyataanpersnya bahwa pasukan pendudukan telah memberitahukan penyitaan 40 dunum tanahpertanian di desa tersebut.
Dia menambahkan bahwa 10 dunum tanah yangterancam adalah milik Othman Al-Hroub dan 30 dunum milik keluarga Sukar danAttia.
Sementara itu pasukan pendudukan hari iniSelasa (17-5) menghancurkan dua fasilitas perdagangan dan pertanian di Al-Quds&ldquoyang diduduki&rdquo sambil melaksanakan proyek pemukiman di Nablus dan Betlehem.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa buldoser Israelmenghancurkan fasilitas perdagangan milik keluarga Ghazzawi di kota BeitHanina utara Al-Quds.
Bersama dukungan otoritas pendudukan asosiasipemukiman berusaha untuk merebut tanah keluarga Al-Ghazawi dan Salhab di BeitHanina meskipun kedua keluarga memiliki dokumen identitas yang membuktikankepemilikan mereka.
Secara bersamaan pasukan pendudukan Israel membuldoserpembibitan pertanian di tanah keluarga Shuweiki dekat Shuafat utara Al-Quds &ldquoyangdiduduki&rdquo.
Amjad al-Natsheh pemilik pembibitan tembikaral-Salam mengatakan bahwa ia menyewa sebidang tanah untuk keluarga al-Shuweikidan membangun pembibitan di atasnya tetapi Israel tiba-tiba menghancurkannyameskipun mereka telah memenuhi persyaratan semua dokumen yang diperlukan.
Sementara itu Mahmoud Salhia salah satupemilik pembibitan menjelaskan bahwa mereka sebelumnya telah menjadi sasaranpenghancuran pembibitan lain oleh pendudukan di lingkungan Sheikh Jarrah.
Salhia berkata Pendudukan Israel menargetkanmereka dengan pajak dan pembongkaran tetapi mereka tetap bertahan di Al-Qudsdan mereka tidak akan menyerah kepada Israel meskipun penganiayaanpembatasan pemindahan dan pemindahan terus dilakukan.
Di Betlehem Israel memutuskan untuk menyita 40dunum pertanian dan diberitahu untuk menghentikan pembangunan rumah yang sedangdibangun di desa Wadi Fukin sebelah barat kegubernuran.
Sumber-sumber lokal menunjukkan bahwa 10 dunumtanah yang terancam adalah milik Othman Al-Haroub dan 30 dunum milik keluargaSukkar dan Attia.
