Hari Senin (16/5/2022 tawanan yang belaum lama ini dibebaskan daripenjara pendudkan Israel Ehab Zaid Kilani meninggal dunia karena kelalaianmedis di dalam penjara pendudukan Israel.
Sumber pers mengumumkan kematian Kilani dari Nablus setelah diadidiagnosis menderita kanker tak lama setelah pembebasannya dari penjara pendudukanIsrael.
Otoritas pendudukan Israel membebaskan Kilani di pertengahan akhirbulan Ramadhan setelah kanker menyebar ke seluruh tubuhnya dan nekrosis tulangdan organ dalam yang menyebabkan dia menderita sakit di dalam rumah sakit.
Keluarga Kilani sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa putra merekadalam keadaan sehat sebelum penangkapan terakhirnya pada 15/10/2021 ketikafoto medisnya diambil di Rumah Sakit Rafidia dan dia tidak menderita masalahapa pun.
Keluarga menjelaskan bahwa beberapa hari yang lalu kesehatannyamemburuk secara dramatis dan bintik-bintik mirip cacar mulai muncul ditubuhnya. Setelah dilakukan observasi di rumah sakit ditemukan bahwa diamenderita kanker tingkat keempat. Keluarga menyatakan bahwa penjajah Israel bertanggungjawab atas situasi kesehatan kritis yang dialami putranya.
Kilani telah ditangkap tujuh kali sejak 2007 dan menghabiskanhampir empat setengah tahun di penjara pendudukan Israel kebanyakan adalahpenahanan administratif (tanpa dakwaan dan proses hukum).
Kilani menikah dan memiliki empat anak yang bungsu adalah seoranggadis berusia tiga tahun. Dia menghabiskan masa penahanan terakhirnya dipenjara Megiddo dan Negev. Keputusan penahanan administratif empat bulandikeluarkan terhadapnya dan setelah selesainya penahanan diririnya diperbaruiselama empat bulan dikurangi menjadi dua bulan. (was/pip)
