Khatib MasjidilAqsha syekh Ikrimah Shabri menegaskan keputusan otoritas penjajah Israelmencekalnya selama 4 bulan tidak akan mengubah sikapnya dalam membela MasjidilAqsha Mubarak.
Syekh Shabrimengatakan &ldquoAllah telah menganugerahkan kemuliaan kepada kami dengan nikmatbersiaga di Baitul Maqdis kami tak akan meninggalkan negeri penuh berkah iniuntuk selamanya dengan ijin Allah Ta&rsquoala.&rdquo
Keputusan inimerupakan kezaliman namun tak akan pernah mengubah sikapku untuk menunaikankewajiban agama terhadap bangsa dan umat serta pembelaanku terhadap MasjidilAqsha Mubarak selagi nyawa masih dikandung badan ujar Shabri.
Pada Ahad (15/5/2022)kemarin otoritas penjajah Israel menyerahkan keputusan pencekalan terhadapsyekh Shabri dilarang keluar dari wilayah Palestina terjajah selama 4 bulankedepan.
Sebelumnya penjajahzionis Israel telah mencekal syekh Shabri beberapa kali serta melarangnyamemasuki Masjidil Aqsha selama beberapa bulan.
Penjajah Israelmengincar para tokoh Al-Quds dan warga yang bersiaga di Al-Aqsha lewatpenangkapan deportasi dan denda uang untuk menjauhkan mereka dari MasjidilAqsha dan membiarkan Al-Aqsha menjadi santapan empuk bagi ketamakan kelompokyahudi.
Juru bicaraHamas Abdul Latif Qanu mengecam keras keputusan pencekalan yang dilakukanIsrael terhadap khatib Masjidil Aqsha syekh Ikrimah Shabri selama 4 bulan.
Qanu menyebutkanpencekalan terhadap syekh Shabri merupakan kejahatan yang bertentangan HAM dannorma internasional yang menjamin kebebasan bergerak dan bepergian. (mq/pip)