Hamas hari ini Sabtu mengutuk larangan PengadilanAcara Administratif di Jerman memperingati Hari Nakba dengan alasan mengada-ada.
Dalam pernyataan persnya juru bicara Hamas Al-Qanouamenganggap larangan Jerman sebagai perampasan hak rakyat untuk memperingatibencana yang mereka rasakan dan pengusiran paksa mereka dari desa dan kotamereka.
Al-Qonu&rsquo menekankan bahwa itu adalah upayauntuk mengaburkan narasi yang menunjukkan realitas wajah buruk Israel denganmenghilangkan masalah pengungsi yang merupakan saksi utama dari salah satupembersihan etnis terbesar rakyat kita yang masih menderita di semua tempatkeberadaannya sampai hari ini.
Al-Qanu&rsquo menekankan hak rakyat Palestina dimana pun mereka berada untuk memperingati bencana yang mereka hadapi mereka &ldquoNakba&rdquodi berbagai kota dan alun-alun di semua negara di dunia hak yang dijamin olehnorma dan hukum internasional untuk mengekspresikan pendapat mereka dan untukmenuntut hak mereka hak untuk kembali ke rumah mereka dari mana merekadipindahkan secara paksa.
Dia berkata &ldquoSetiap penyitaan itu merupakanserangan mencolok terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi yangdibanggakan Barat dan pelestarian kebijakan standar ganda ketika datang ketujuan kita yang adil.&rdquo
Al-Qanu&rsquo mengingatkan bahwa ini menempatkankomunitas internasional dalam lingkaran tanggung jawab historis untukmengakhiri ketidakadilan terhadap rakyat Palestina. Keadilan dan dukungansampai pembebasan dan kembali dan hak untuk menentukan nasib sendiri. (at/pip)