Caleg darikelompok &ldquoAl-Quds Komitmen Kami&rdquo Imad Raihan menegaskan bangsa Palestina tidakakan berpangku tangan melihat infiltrasi permukiman zionis di Tepi Barat danAl-Quds terjajah.
Dalam siaranpersnya Kamis (12/5/2022) Raihan mengatakan keputusan Israel membangun 4 ribuunit permukiman di Tepi Barat dan Al-Quds merupakan agresi baru terhadapwilayah dan tempat suci Palestina.
Keputusan inimerupakan kejahatan baru dalam konteks agresi berkelanjutan terhadap wilayahdan tempat suci dan mengungkap karakter asli penjajah yang mengabaikan semuanorma dan hukum internasional.
Raihan menyebutkankeputusan tersebut hadir di tengah sikap diam pihak regional dan internasionalbersamaan dengan gelombang normalisasi sejumlah rezim Arab dengan penjajahzionis.
Dewan TinggiPerencanaan dan Pembangunan Israel Kamis (12/5/2022) menyetujui rencanapembangunan 4 ribu unit permukiman terbagi di 10 permukiman zionis di wilayahTepi Barat.
Dalam konteksterkait gerakan Hamas menyebut rencana proyek permukiman baru di Tepi Baratsebagai eskalasi berbahaya dan pelanggaran nyata terhadap wilayah Palestinaserta kejahatan apartheid dan pengusiran paksa penduduk asli Palestina untukkepentingan pengokohan permukiman zionis dan kebijakan kolonialnya.
Hamas menegaskankejahatan dan kebijakan Israel terhadap bangsa dan wilayah Palestina tak akanmelegalkan penjajahan atas bumi Palestina bersejarah dan tidak akanmendapatkan rasa aman yang mereka harapkan.
Penjajah Israeltelah membangun 199 permukiman besar dan 220 permukiman kecil di Tepi Barat danAl-Quds terjajah yang dihuni sekitar 913 ribu orang yahudi termasuk 350 ribudi wilayah Al-Quds timur. Mereka ini melancarkan kejahatan hampir setiap haridi wilayah Palestina terjajah. (mq/pip)