Anggota Komite Islam Kristen untuk Dukungan Tempat-tempat SuciPastor Manuel Musallam mengatakan perlawanan sangat menyadari bahwa waktunyatelah tiba untuk beralih dari tahap perlawanan dan pembelaan diri ke tahap baruyang mendorongnya ke menyerang dan ke tahap pembebasan.
Manuel Musallam menambahkan bahwa “koordinasi perlawanan dan parapejuang perlawanan adalah yang sakral bukan koordinasi keamanan. Yang sakral adalahkonfrontasi dan bukan negosiasi.”
Pernyataan Manuel Musallam tersebut disampaikan di tengahmeningkatnya serangan pendudukan Israel di al-Quds bersamaan denganmeningkatnya frekuensi aksi-aksi perlawanan dan ancaman pembunuhan oleh pendudukanIsrael terhadap simbol dan pemimpin perlawanan.
Manuel Musallam menekankan pentingnya membela dan mendukung al-Quds.Dia menyerukan orang-orang Palestina untuk tabah dan tegung berjuang untukmelawan pendudukan Israel dan mempertahankan tempat-tempat suci.
Dalam pernyataan sebelumnya Manuel Musallam menekankan bahwarakyat Palestina tidak akan membiarkan penodaan Masjid al-Aqsha dan tidak akanmenyerahkan kunci masjid kepada pendudukan Israel.
Dia melanjutkan “Kami semua akan mati dengan terhormat dankuat dengan kepala tegak di sekitar al-Aqsha dan Gereja Makam Kudus dan kami tidakakan menyerahkan kunci al-Aqsha dan Gereja Makam Kudus kepada Zionis.”(was/pip)
