Pimpinan &ldquoRuang Operasi Gabungan&rdquo faksi-faksi perlawanan Palestina mengumumkanbahwa mereka meningkatkan status siaga dan kesiapan untuk semua lini danformasi militer bersamaan dengan pengumuman yang disampaikan pendudukan Israeltentang dimulainya bulan manuver perang yang disebutnya dengan “chariotsof fire”.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (9/5/2022) malam Ruang Operasi Gabunganmenegaskan bahwa pihaknya dalam kondisi pertemuan permanen untuk memantau danmenindaklanjuti perilaku musuh untuk mengantisipasi melakukan tindakan bodohterhadap rakyat Palestina.
“Kami meyakinkan kepada rakyat bahwa perlawanan akan tetapmenjadi perisai pelindung bagi rakyat dan isu perjuangan mereka yang adil”tegasnya.
Sebelumnya – Senin malam – Sekretaris Jenderal Hizbullah LebanonHassan Nasrallah mengatakan bahwa dia telah meminta para pejuang partainya danformasi militernya untuk memobilisasi di perbatasan selatan guna mengantisipasisetiap serangan pendudukan Israel.
Pada hari Senin tentara pendudukan Israel memulai manuver militerskala besar dengan nama “chariots of fire” melalui udaralaut darat dan dunia maya yang akan berlangsung selama empat pekan berturut-turut.
Menurut tentara pendudukan Israel tentang manuver ini “chariotsof fire” adalah “latihan unik yang tujuannya adalah untukmeningkatkan kesiapan tentara dan untuk memeriksa kesesuaian pasukan untukpertempuran yang kuat dan jangka panjang.”
Latihan tersebut mencakup pasukan reguler dan cadangan tentara pendudukanIsrael semua komandan dan senjata dan berbagai departemen dengan partisipasipasukan tempur dan unit profesional dari semua unit tentara.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Mayor Jenderal Aviv Kohavitelah menetapkan pencapaian yang diperlukan untuk manuver tersebut. Termasukpeningkatan sistem operasional dan kesiapan perang serta penerapan”konsep kerja untuk kemenangan” dengan penekanan pada operasi cepatdan sambaran petir serta manuver pertahanan dan pertempuran multi-senjata.
Manuver ini bertepatan dengan eskalasi besar di wilayah Palestinadan ancaman pendudukan Israel untuk melancarkan pembunuhan di Gaza dan penyerangankamp pengungsi Jenin. (was/pip)