Tokoh HamasMahmud Mardawi menegaskan bangsa Palestina terus melanjutkan perlawanan hinggaPalestina merdeka dan mengusir penjajah Israel.
Dalam pernyataanpersnya Selasa (10/5/2022) Mardawi mengatakan rakyat Palestina tidak akanmenghadapi penjajah dengan bunga mawar dan tidak akan membiarkan prosesyahudisasi dan pembagian waktu bagi Masjidil Aqsha.
Penjajah Israelakan dilawan di semua wilayah Palestina sebagai perjuangan membela bangsa dantempat suci. Dan kami tidak akan menunggu di pintu dan tidak akan menerapkanstandar ganda.
Hari inimerupakan peringatan tahun pertama pertempuran Saif Al-Quds yang diarungi perlawananPalestina selama 11 hari mulai tanggal 10 hingga 21 Mei 2021. Brigade Al-Qassammelancarkan gempuran roket ke kota Al-Quds terjajah sebagai respon ataskejahatan Israel yang terus berlanjut di Masjidil Aqsha dan kawasan SyekhJarrah al-Maqdisi serta upaya mengusir penduduk Palestina dari sana.
Dalam beberapahari pertempuran faksi-faksi perlawanan Palestina mengguncang sejumlah permukimanzionis dan sejumlah kota di wilayah Palestina 48 menggunakan ribuan roket. BrigadeAl-Qassam berhasil menggunakan senjata barunya terutama roket &ldquoAyyash 250&rdquoyang mampu membombardir bandara Ramon dan mengganggu penerbangan Israel sertamenarget setiap lokasi di Utara dan Selatan Palestina degan roket-roketAl-Qassam.
Pertempuran SaifAl-Quds menewaskan 14 pemukim dan tentara Israel serta melukai ratusanlainnya. Perlawanan Palestina berhasil menyebabkan kerugian ekonomi dalamjumlah besar senilai 7 Milyar Shekel selain kerugian militer senilai 1.1 MilyarShekel dan lebih dari 5300 kerusakan yang dilaporkan pemukim zionis.
Peringatanpertempuran Saif Al-Quds ini menginspirasi para pemuda Palestina untukmelancarkan serangan di wilayah Palestina 48 yang menewaskan 18 orang Israeldan melukai beberapa lainnya selama bulan Mei April dan Maret 2022 aksi inimengguncang system keamanan dan rasa aman warga Israel. (mq/pip)
