Pasukan penjajahIsrael kembali menggusur permukiman warga desa al-Araqib yang tak mendapatpengakuan di Negev Palestina terjajah Senin (09/05/2022) untuk ke 201 kalisecara berturut-turut sejak tahun 2000 silam.
Penggusuran kemah-kemahhunian warga desa al-Araqib kali ini merupakan yang kelima kali sejak awaltahun 2022 setelah sebelumnya digusur 14 kali di tahun 2021. Namun demikian setiapkali digusur warga langsung mendirikannya kembali menggunakan kayu yangditutup dengan nilon untuk melindungi mereka dari terik panas di musim panasdan cuaca dingin di musim dingin serta upaya pertahanan menghadapi rencanapencaplokan dan pengusiran warga dari lokasi tersebut.
Sementara itubeberapa personil kepolisian Israel dari satuan Yoav yang dikordinir OtoritasPengembangan Negev terus melanjutkan penggusuran rumah-rumah di sejumlahwilayah Arab di Negev. Sementara Departemen Pertanahan Israel menyerbu desa danmemantau situasi secara provokatif dalam upaya mengintimidasi warga Arab diNegev lewat serangkaian penggeledahan untuk mencaplok wilayah dan menggusur hasilpertanian dan menggusur rumah.
Desa al-Araqibdihuni 22 keluarga dengan jumlah anggota keluarga sekitar 800 jiwa. Mereka hidupdengan menggembala ternak dan bercocok tanam. Para tahun 70-an warga berhasilmendapatkan kepemilikan lahan seluas 1250 acre dari ribuan acre yang dikuasaipenjajah zionis.
Sementara itupenjajah zionis terus melanjutkan penggusuran infrastruktur dan rumah wargaArab meski telah ada perubahan pasal 116 aturan pembangunan dan pembekuanpenggusuran ribuan rumah warga Arab Palestina selama dua tahun.
Sejumlah kawasanArab di wilayah Negev terus memanas akibat penggusuran rumah dan toko sertabengkel dengan dalih tidak memiliki ijin usaha seperti yang terjadi di AinMahel Yafa Thibah Shafa Amru Qalansuwah Kafr Yasif Ararah Umm FahmLodd Sakhnin Harfish dan wilayah Negev lainnya. (mq/pip)